Poncokusumo, Kabupaten Malang -- Mahasiswa Kuliah Kerja Mahasiswa (KKM) dari Universitas Islam Negri Maulana Malik Ibrahim Malang menunjukkan keakraban dan kepedulian yang luar biasa terhadap warga Dusun Robyong, Desa Wonomulyo. Dalam program pengabdian masyarakat yang mereka jalankan, para mahasiswa ini tidak hanya berperan di bidang pendidikan, tetapi juga terjun langsung membantu warga dalam kegiatan sehari-hari, salah satunya adalah membantu petani memanen cabai.
KecamatanDusun Robyong, yang dikenal sebagai salah satu sentra pertanian di Kecamatan Poncokusumo, saat ini tengah memasuki masa panen. Namun, bagi para petani cabai, panen bukanlah pekerjaan yang mudah. Dibutuhkan tenaga, ketelitian, dan waktu yang cukup untuk memastikan hasil panen berkualitas tinggi. Melihat hal ini, mahasiswa KKM berinisiatif untuk membantu para petani memanen cabai sekaligus mempererat hubungan antara mahasiswa dan masyarakat setempat.
Kegiatan panen cabai yang berlangsung pada hari Senin tanggal 23 Desember 2024 menjadi momen yang penuh kehangatan. Para mahasiswa, sebagian besar dari mereka yang belum pernah terjun ke dunia pertanian, tampak antusias belajar dari para petani. Salah satu mahasiswa KKM, Ike mengungkapkan bahwa pengalaman ini sangat berharga baginya.
"Kami tidak hanya belajar cara memetik cabai yang benar, tetapi juga memahami betapa besar usaha yang dilakukan petani untuk menghasilkan bahan pangan yang kita konsumsi setiap hari. Ini benar-benar membuka wawasan kami," ujar Ike.
Bersama para petani, mahasiswa belajar cara memilih cabai yang sudah matang, memetiknya dengan hati-hati agar tidak merusak tanaman, hingga mengumpulkannya ke dalam wadah yang disiapkan. Kegiatan ini tidak hanya melibatkan fisik, tetapi juga mengajarkan rasa syukur dan penghargaan terhadap kerja keras para petani.
Kegiatan panen cabai ini bukan sekadar membantu warga, tetapi juga menjadi sarana untuk mempererat hubungan antara generasi muda dan masyarakat pedesaan. Para mahasiswa berharap, melalui kegiatan seperti ini, mereka dapat menanamkan nilai-nilai kebersamaan, empati, dan rasa hormat terhadap para petani yang menjadi tulang punggung ketahanan pangan.
Program KKM di Dusun Robyong, Desa Wonomulyo ini tidak hanya menjadi ajang pengabdian, tetapi juga menjadi pengalaman berharga yang akan terus dikenang oleh mahasiswa dan warga. Keakraban yang terjalin di tengah ladang cabai menjadi bukti nyata bahwa kerja sama dan gotong royong adalah kunci untuk membangun masyarakat yang lebih harmonis.
(Penulis: Tiara Ika Yuliana, Alya Monika Sa'adah)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H