Kalian pernah tahu tidak, mengapa manusia berinteraksi dalam hidupnya?Â
Seperti yang kalian ketahui, manusia adalah makhluk sosial yang dikodratkan untuk berinteraksi dengan manusia lain. Oleh karena itu, tidak asing lagi bagi kita mendengar kata "Interaksi sosial." Berinteraksi adalah kegiatan sehari-hari yang selalu menjadi rutinitas manusia entah di sekolah, rumah, kantor dan lain-lain.
Sebelum mengupas lebih dalam materi interaksi sosial, kita harus tahu terlebih dahulu nih apa sih yang dimaksud dengan interaksi sosial dalam  sosiologi. Interaksi sosial adalah hubungan timbal balik yang melibatkan hubungan antara individu dengan individu, kelompok dengan kelompok maupun individu dengan kelompok. Dikatakan interaksi jika, terdapat timbal balik  atau respons dari lawan bicara karena interaksi membutuhkan minimal dua pihak.
Agar mampu mengidentifikasi interaksi sosial, kita wajib mengetahui ciri-cirinya, antara lain :
1. Pelaku lebih dari satu orang atau pihak yang terlibat minimal dua orang
2. Ada maksud & tujuan
3. Komunikasi simbol atau pesan yang digunakan ketika berinteraksi
4. Dimensi waktuÂ
Interaksi sosial juga mempunyai faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu :Â
a. Imitasi = Proses peniruan cenderung tidak menyeluruh seperti penampilan
b. Identifikasi = Peniruan yang dilakukan secara menyeluruh, sehingga proses identifikasi lebih mendalamÂ
c. Sugesti = Mempengaruhi orang lainÂ
d. Simpati = sekadar merasakan apa yang dirasakan orang lain
e. Empati = merasakan apa yang dirasakan orang lain disertai aksi atau tindakan
f. Motivasi = Dorongan dalam melakukan sesuatu baik dari dalam (internal) maupun luar (eksternal)
Sekian materi dari saya, semoga bermanfaat untuk kalian semua. Sampai jumpa di artikel selanjutnya.....
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H