5. Majas litotes adalah majas untuk memperhalus keadaan yang bertujuan untuk merendahkan diri. Contoh majas litotes: terimalah bingkisanku yang ala kadarnya ini.
6. Majas sinekdok adalah majas sinekdok terbagi menjadi 2 yaitu: pars pro toto dan totem pro parte. Apa perbedaan keduanya? Majas pars pro toto menggunakan sebagian objek untuk menunjukkan keseluruhan objek. Contoh majas pars pro toto adalah dari tadi malam, Lisa yang merupakan tetangga di depan rumahku tidak terlihat batang hidungnya.
Sedangkan majas totem pro parte adalah majas menyebutkan nama keseluruhan sebagai pengganti nama bagiannya. Contoh majas
totem pro parte:Â Indonesia mengalahkan Myanmar dalam pertandingan sepakbola.
7. Majas eufimisme adalah ungkapan yang lebih halus sebagai pengganti ungkapan yang dirasa kasar. Contoh majas eufimisme: pramusasji itu sangat ramah terhadap pelanggan yang makan di restoran.
Baca juga: Majas Asonansi, Keindahan Bertutur Orang Dawan (Timor)
Majas Sindiran
Pengertian majas sindiran adalah majas yang ditujukan untuk bermaksud menyindir. Contoh majas sindiran: sinisme, sarkasme, dan ironi.
1. Majas sinisme adalah majas bersifat mencemooh atas ide atau pemikiran seseorang. Contoh majas sinisme: bau sekali sepatmu seperti tidak pernah dicuci.
2. Majas sarkasme adalah sindiran yang kasar. Contoh majas sarkasme: dia hanya sampah masyarakat yang tidak berguna, percuma minta pendapatnya.Â
3. Majas ironi adalah majas sindiran yang biasanya digunakan untuk mengatakan hal sebaiknya. Contoh majas ironi: besar sekali rumahmu sampai-sampai kursi di depan tidak dapat masuk ke dalam rumah.Â
Baca juga: Contoh Lengkap Majas Metafora
Majas Penegasan