"Suaranya bagaikan buluh perindu", hmm kira-kira termasuk jenis majas apa ya?
Bagi kamu yang belajar bahasa Indonesia, pasti sering menanyakan apa itu majas? Menurut pakar lingustik, Dr. H.G. Tarigan, majas adalah cara mengungkapkan pikiran melalui bahasa secara khas yang memperlihatkan jiwa dan kepribadian penulis. Atau dengan kata lain, majas adalah gaya bahasa yang dapat berupa kiasan, ibarat, atau perumpamaan yang bertujuan untuk mempercantik makna dan pesan sebuah kalimat.
Baca juga: Perbedaan Majas Metafora dan Personifikasi
Jenis-jenis Majas dan Contoh Majas
Dalam bahasa Indonesia, jenis-jenis majas itu dibagi menjadi 3 bagian yaitu, majas perbandingan, majas sindiran, majas penegasan.
Majas Perbandingan
Majas perbandingan merupakan gaya bahasa untuk membandingkan suatu objek dengan objek lainnya. Contoh majas perbandingan: alegori, metafora, hiperbola, metonimia, litotes, sinekdok, dan eufimisme.
1. Majas alegori adalah majas mengungkapkan sesuatu dengan cara lain, misalnya dengan kiasan atau penggambaran. Contoh majas alegori:Â Ali habis dari Bandung dan membawa buah tangan untuk keluarga.Â
2. Majas metafora adalah majas yang membandingkan suatu benda dengan benda lain dengan sifat yang sama. Adapun contoh majas metafora adalah Bang Ipul adalah tangan kanan bosku.Â
3. Majas hiperbola adalah jenis gaya bahasa yang mengungkapkan sesuatu dengan cara berlebihan. Contoh majas hiperbola: kekecewaannya membelah angkasa.
4. Majas metonimia adalah gaya bahasa yang digunakan sebagai atribut dari suatu hal yang merupakan ciri khas dari benda tersebut.
Contoh majas metonimia adalah ayah saya membeli gudang garam.