Mohon tunggu...
Sarasvati
Sarasvati Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Content Writer

Pekerja media yang senang menulis hal-hal yang sedang tren maupun lawas.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Memahami Apa Arti Ustadzah dan Bagaimana Cara Menjadi Ustadzah

23 Maret 2022   14:59 Diperbarui: 23 Maret 2022   17:34 12331
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ustadzah Mumpuni (Sumber: palembang.tribunnews.com)

Apa standar seseorang hingga bisa dipanggil ustadzah? Apa arti ustadzah yang sebenarnya? 

Ustadzah, istilah tersebut tentu tidak asing di telinga saat sedang mengikuti kajian agama Islam baik formal maupun non-formal. Namun sayangnya, beberapa orang sering menggunakan istilah ustadzah tanpa mengetahui apa arti ustadzah yang sebenarnya. Agar semakin mengenal apa itu ustadzah dan bagaimana caranya, simak penjelasannya berikut ini.

Definisi Ustadzah
Ustadzah Oki Setiana Dewi saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).(KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)
Ustadzah Oki Setiana Dewi saat ditemui di Mal Kota Kasablanka, Tebet, Jakarta Selatan, Minggu (2/6/2019).(KOMPAS.com/ANDIKA ADITIA)

Selama ini, mungkin sebagian dari kamu mengira jika istilah ustadzah dan ustadz berasal dari bahasa Arab murni. Namun tahukah kamu, jika ditelusuri, bahwa isitlah ustadzah dan ustadz berasal dari bahasa serapan; Arab dan Persia yang mana artinya ialah guru atau pengajar; orang yang ahli dalam suatu bidang; gelar akademis level tinggi di universitas.

Adapun perbedaan antara ustadz dan ustadzah ialah jika ustadz dipakai untuk sebutan bagi pendidik laki-laki, sedangkan ustadzah artinya sebutan bagi pendidik perempuan.

Baca juga: Makna Sebutan Ustaz atau Ustazah

Jika di Timur Tengah artinya demikian, maka beda hal dengan di Indonesia. Ustadz atau ustadzah artinya orang yang memiliki pengetahuan agama Islam, serta perilaku dan pakaiannya diibaratkan seperti orang alim.

Orang yang disebut ustadz dan ustadzah antara lain da'i, mubaligh, penceramah, guru ngaji Quran, guru madrasah, atau  pengasuh/pimpinan pesantren (biasanya pesantren modern).

Bagaimana Cara Menjadi Ustadzah?

Di tengah perkembangan zaman, kini telah banyak perempuan yang tertarik untuk menjadi ustadzah. Lalu, bagaimana cara menjadi ustadzah?

Jika kamu bercita-cita menjadi ustadzah, seperti ustadzah Oki, ustadzah Mumpuni, atau ustadzah Halimah Alaydrus misalnya. Ada beberapa hal yang perlu kamu persiapkan:

Pertama, Mendalami Ilmu Agama dengan Baik

Menjadi ustadzah mumpuni atau kecakapan yang tinggi, tentunya kamu perlu memperdalam mempelajari bahasa Arab, Al Quran, serta memperbanyak baca buku-buku agama dengan baik.

Mempelajari ilmu agama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar menjadi ustadzah (Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com)
Mempelajari ilmu agama di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta agar menjadi ustadzah (Ridwan Aji Pitoko/KOMPAS.com)
Tidak hanya itu, disiplin ilmu lain juga perlu dipelajari, seperti ushul fiqh, hadis, tafsir, fiqih, aqidah, dan lain sebagainya.

Nah, agar kamu menjadi ustadzah yang berhasil, kamu perlu melaksanakan pembelajaran intensif dengan sekolah di pondok pesantren. Atau ketika kuliah, kamu dapat mengambil jurusan pendidikan agama, filsafat Islam, studi agama, komunikasi penyiaran Islam, hingga hukum keluarga Islam.

Kedua, Memahami Ilmu komunikasi

Setelah memahami ilmu agama dan bahasa Arab dengan baik, menjadi ustadzah artinya juga dituntut untuk memahami dan juga memiliki ilmu komunikasi dengan baik.

Memiliki ilmu komunikasi dengan baik di sini, seperti menguasai teknik menguasai ceramah dengan baik.

Baca juga: Gara-Gara Salah Huruf, Di-cap Anak Durhaka

Akan nampak percuma, jika kamu menguasai teori ceramah dengan baik, namun komunikasi yang kamu lakukan kurang baik. Di sini penting, kamu menguasai teori dan komunikasi dengan baik agar pesan yang disampaikan tepat sasaran dan mengena di hati para jamaah.

Ketiga, Jadilah Ustadzah yang Dapat Memberikan Teladan yang Baik

Tahap selanjutnya, menjadi ustadzah juga harus memberikan teladan yang baik kepada jamaah. Sebab pesan dakwah tidak akan efektif jika tidak diiringi dengan perbuatan yang baik. Oleh karenanya, seorang ustadzah dituntut mengerti dan memahami ajaran Islam dengan baik agar dapat mengimplementasikan tata krama Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjadi teladan bagi para jamaah.

Keempat, Memahami Batasan Ceramah dan Penggunaan Humor

Agar ceramah tidak membosankan, terkadang beberapa ustadzah sering menyelingi dengan humor. Memang kreativitas dalam memberikan ceramah diperlukan, namun tetap harus mengedepankan ilmu yang bermanfaat dan menyeru kepada ajaran Islam. Jangan sampai terlalu banyak humor, namun isi ceramah jadi tidak berbobot.

Itulah tadi penjelasan mengenai apa itu ustadzah dan bagaimana cara menjadi ustadzah.

Ustadzah Mumpuni (Sumber: palembang.tribunnews.com)
Ustadzah Mumpuni (Sumber: palembang.tribunnews.com)
Perlu dipahami, untuk menyandang gelar ustadzah diperlukan kualifikasi keilmuan yang tidak instan dan tidak bisa menyemangatkan gelar sembarangan hanya dari penampilan luar. Bisa berceramah belum tentu bisa dikategorikan ustadzah.

Oleh karenanya, jika kamu bercita-cita menjadi ustadzah, kamu bisa pelan-pelan belajar melalui channel YouTube-nya ustadzah stadzah Halimah Alaydrus atau ustadzah Mumpuni.

Baca juga: Gagal Paham Ustadz dan Ustadzah

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun