Menjadi ustadzah mumpuni atau kecakapan yang tinggi, tentunya kamu perlu memperdalam mempelajari bahasa Arab, Al Quran, serta memperbanyak baca buku-buku agama dengan baik.
Tidak hanya itu, disiplin ilmu lain juga perlu dipelajari, seperti ushul fiqh, hadis, tafsir, fiqih, aqidah, dan lain sebagainya.
Nah, agar kamu menjadi ustadzah yang berhasil, kamu perlu melaksanakan pembelajaran intensif dengan sekolah di pondok pesantren. Atau ketika kuliah, kamu dapat mengambil jurusan pendidikan agama, filsafat Islam, studi agama, komunikasi penyiaran Islam, hingga hukum keluarga Islam.
Kedua, Memahami Ilmu komunikasi
Setelah memahami ilmu agama dan bahasa Arab dengan baik, menjadi ustadzah artinya juga dituntut untuk memahami dan juga memiliki ilmu komunikasi dengan baik.
Memiliki ilmu komunikasi dengan baik di sini, seperti menguasai teknik menguasai ceramah dengan baik.
Baca juga: Gara-Gara Salah Huruf, Di-cap Anak Durhaka
Akan nampak percuma, jika kamu menguasai teori ceramah dengan baik, namun komunikasi yang kamu lakukan kurang baik. Di sini penting, kamu menguasai teori dan komunikasi dengan baik agar pesan yang disampaikan tepat sasaran dan mengena di hati para jamaah.
Ketiga, Jadilah Ustadzah yang Dapat Memberikan Teladan yang Baik
Tahap selanjutnya, menjadi ustadzah juga harus memberikan teladan yang baik kepada jamaah. Sebab pesan dakwah tidak akan efektif jika tidak diiringi dengan perbuatan yang baik. Oleh karenanya, seorang ustadzah dituntut mengerti dan memahami ajaran Islam dengan baik agar dapat mengimplementasikan tata krama Islam tersebut dalam kehidupan sehari-hari sehingga dapat menjadi teladan bagi para jamaah.
Keempat, Memahami Batasan Ceramah dan Penggunaan Humor