Pembaca, pernahkah kamu mengalami frustasi?
Sebagai manusia, tentunya frustasi adalah hal yang wajar dan pastinya sering dialami oleh semua orang saat sesuatu berjalan tidak sesuai dengan keinginannya.
Menurut ahli, frustasi adalah kondisi yang berkaitan dengan rasa putus asa, kecewa, marah, bingung, dan tak tahu harus berbuat apa.
Baca juga:Â Apa itu Frustasi?
Dalam jurnal psikologis berjudul "Psikoterapi Frustasi", frustrasi memiliki beberapa aspek, secara ringkas dan sederhana gejala frustrasi adalah sebagai berikut:
Aspek kejiwaan dan perasaan
Aspek kejiwaan ini merupakan perasaan berduka terus menerus atau sebentar (tetapi sering). Beberapa gejalanya dijumpai pada 95 persen dari beberapa keadaan frustrasi; Adanya perasaan berdosa, putus asa, memberontak, serta tidak percaya kepada diri sendiri maupun orang lain.
Aspek pikiran
Aspek pikiran meliputi kelemahan dalam konsentrasi atau kehilangan perhatian terhadap segala sesuatu dan bersikap ambisius.
Aspek fisik
Aspek fisik meliputi gangguan tidur. Gangguan tidur saat mengalami frustasi biasanya diikuti dengan gangguan fisik lain, seperti sesak nafas, fisik cepat merasa lelah, dan kehilangan selera akan sesuatu.
Baca juga:Â Sering Merasa Stres dan Putus Asa? Jangan-jangan Kamu Mengalami Frustasi
Oleh karena itu, penting untuk mengatasi frustasi, sebab jika frustasi dibiarkan berlarut-larut dapat membawa dampak negatif bagi fisik, antara lain sebagai berikut:
1. Sakit kepala
Umumnya saat mengalami frustasi, sakit kepala hadir sebagai respons. Ketika tubuh memasuki keadaan ini, maka akan menghasilkan hormon adrenalin dan kortisol. Pelepasan senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan perubahan pembuluh darah di otak sehingga memicu sakit kepala, seperti migrain.
2. Kelelahan Pernahkah pembaca merasa lelah, padahal sudah istirahat yang cukup?
Frustasi dapat menyebabkan hal tersebut dikarenakan saat berusaha tidur, orang yang mengalami frustasi biasanya malah memikirkan masalah yang sedang dialami.
3. Otot tegang
Saat frustasi, otot tidak mempunya banyak waktu untuk relaksasi. Alhasil, otot yang menegang ini mengakibatkan munculnya rasa nyeri di seluruh tubuh
4. Gangguan pencernaan Saat frustasi, gangguan pencernaan seperti sakit perut, diare, hingga sembelit juga akan sering terjadi. Sebab frustrasi dapat mempengaruhi pergerakan makanan dalam usus.
5. Gangguan sistem imunFrustasi dalam waktu lama merangsang tubuh untuk melepaskan hormon stres yang bisa menghambat pelepasan histamin dan respons peradangan untuk melawan zat asing. Akibatnya, seseorang yang mengalami frustasi  rentan mengalami infeksi penyakit.
Baca juga:Â Frustasi Belajar Dari Rumah? Intip Kegiatan yang Bisa Membuat Pikiran "Fresh" Kembali
Mari, mulai sekarang atasi frustasi agar terhindar dari dampak negatif!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H