Mohon tunggu...
Lara Putri Kartika Dewi
Lara Putri Kartika Dewi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Universitas Jember

Mahasiswa Universitas Jember, Fakultas Pertanian Program Studi Agroteknologi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno

Mahasiswa KKN "Back To Village" 3 Universitas Jember Kenalkan Budidaya Hidroponik pada Ibu Rumah Tangga

2 September 2021   06:00 Diperbarui: 2 September 2021   08:14 163
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

             

          Kuliah Kerja Nyata atau yang sering disingkat KKN, pastinya akan dialami oleh setiap mahasiswa yang menempuh semester tingkat akhir. Biasanya dalam kegiatan KKN mahasiswa akan dikirimkan ke desa-desa secara berkelompok untuk membangun desa tersebut, namun adanya pandemi Covid 19 sampai saat ini dan berlakunya PPKM darurat mengharuskan Universitas Jember melaksanakan kegiatan KKN Back To Village.

Kegiatan KKN tersebut merupakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Jember di tempat domisili mereka masing-masing alias kembali ke kampung halaman. Melalui sebuah platform yaitu https://sd.unej.ac.id/ diharapkan dapat memudahkan mahasiswa dalam mengatur program kerja masing-masing. 

Para mahasiswa dituntut untuk dapat membina, memberdayakan, serta memberikan solusi kepada warga di desanya dalam mengatasi permasalahan yang timbul karena adanya pandemic covid 19. Tidak dapat dipungkiri, akibat yang ditimbulkan karena pandemic covid 19 memberikan dampak yang kurang baik bagi setiap elemen masyarakat, salah satunya adalah ibu rumah tangga.

Kegiatan yang dibatasi oleh pemerintah, membuat sebagian ibu rumah tangga tidak dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari dan khawatir bahwa ketahanan pangan keluarga menjadi menurun. 

Maka solusi yang dapat diterapkan dalam mempertahakan stok pangan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari, dipilihlah sebuah program berupa pembinaan terhadap ibu rumah tangga untuk dapat melakukan bercocok tanam di rumah guna untuk memenuhi kebutuhan sehair-hari. Program tersebut dilaksanakan di Desa Banjarsari lebih tepatnya di Dusun Dukuh 1 Rt 002 Rw 008, Kecamatan Bangsalsari, Kabupatan Jember.

Program yang dilaksanakan yaitu menerapkan inovasi bercocok tanan menggunakan media air dan nutiris atau sering dikenal dengan sebutan hidroponik. Kegiatan bercocok tanam tersebut dilakukan dengan cara mendampingi secara langsung para ibu rumah tangga dan tetap menerapkan protokol kesehatan. Pertama kali dalam menerapkan program tersebut yaitu dengan memberikan pemahaman terlebih dahulu mengenai “apa itu hirdroponik?”, menjelaskan kekurangan dan kelebihan hidroponik, sehingga diharapkan para ibu rumah tangga tertarik untuk menjalankan kegiatan tersebut.

Metode Hidroponik yang dijalankan pada kegiatan KKN kali ini cukup sederhana yaitu hidroponik sistem wick yang mudah dan tidak memerlukan listrik. Kegiatan terus berlanjut yaitu dengan melakukan kegiatan praktik berupa pembibitan tanaman, dimana hal tersebut merupakan hal pertama yang diterapkan dalam melakukan kegiatan bercocok tanam media pembibitan yang digunakan yaitu rockwool dan selanjutnya benih tersebut dirawat hingga siap dipindah tanam. 

Selagi menunggu benih siap ditanam, dilanjutkan dengan membuat instalasi hidroponik sistem wick dengan mempersiapkan alat dan bahan berupa bak plastic, Styrofoam, kain bekas/kain flannel, netpot, gunting dan cutter. Kegiatan yang dilakukan tersebut dapat dilihat pada link berikut ini. Apabila benih sudah siap tanam, maka dilakukan pembuatan larutan nutiris AB Mix dan lakukan pemindahan tanam pada instalasi hidroponik kemudian merawat tanaman hingga siap di panen.

Dok. pribadi
Dok. pribadi

Berdasarkan dari beberapa kegiatan yang dilakukan hasil yang diperoleh yaitu para ibu rumah tangga mulai mengatahui bahwa bercocok tanam sangat mudah. Mereka berfikir saat ini menanam sayuran tidak perlu lagi susah menggunakan media tanah, namun dengan air yang diberikan nutrisi tanaman pun dapat juga tumbuh. Para ibu rumah tangga juga meyakinkan dengan adanya kegiatan menanam tanama secara hidroponik dapat menghemat pengeluaran dan juga dapat memenuhi kebutuhan sehari-hari, dimana apabila menginginkan sayuran tidak perlu membeli lagi namun langsung saja mengambil pada kebun sayur hidroponik yang ada dirumahnya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun