Mohon tunggu...
Hans
Hans Mohon Tunggu... Wiraswasta - Ilmu Pengetahuan

Anak Rantau yang sedang mempersiapkan masa depan cerah

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

KKM Penerapan Moderasi Beragaman dan Penanaman Sayur-Sayuran di Desa Pandanajeng

3 Februari 2022   10:24 Diperbarui: 3 Februari 2022   10:46 489
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pembukaan KKM Tim Tumpang Pride (Dokpri)

            Terakhir, setelah tunas tanaman sawi muncul, lakukan tahap selanjutnya dengan mulai menanam. Tanam sawi pada gundukan tanah yang sudah Sobat Pintar buat. Sebaiknya, pupuk tidak diberikan secara berlebihan. Hal ini berguna agar sawi dapat tumbuh dengan maksimal.

Itulah kelima cara menanam sawi yang baik dan benar. Tidaklah berlebihan untuk menyebut sayuran satu ini sebagai sayuran yang memiliki banyak keunggulan. Selain dapat memberikan tubuh kita asupan vitamin dan mineral, sawi pun cenderung mudah untuk ditanam. Kami hanya menguraikan cara menanam sawi saja, dimana masyarakat petani  selalu mengahasilkan sawi setiap bulannya.

            Masyarakat petani desa Pandanjeng, dari tahun ke tahun selalu mempertahan cara menaman  sayur-sayuran secara bergantian, misal bulan ini penanaman sayur sawi maka bulan depan sayur kangkung, kalau bulan ini penanaman sayur kangkung maka bulan depan sayur bayam. Kalau tanahnya ditanamkan sayur yang sama setiap kali selesai panen, maka hasil yang diperoleh dari kegiatan panen tidak akan maksimal. Pertumbuhan atau perkembangan sayuran yang ditanamankan satu jenis tidak akan sempurna dalam proses pertumbuhannya. Istilah yang digunakan masyarakat adalah bahwa tanah harus istirahat di setiap kali panennya dengan bergantian dalam jenis tanamannnya.

Panen Sawi (Dokpri)
Panen Sawi (Dokpri)

Hasil Evaluasi Pelaksanaan

            Di bidang moderasi beragama di desa Pandanajeng terbilang sangat baik karena masyarakat sangat terbiasa dengan pemahaman moderat artinya mereka menghargai perbedaan dalam pemahaman agama dan tetap mejaga yang menjadi tradisi di desa mereka. Toleransi dalam beragama di masyarakat sangat baik, ini bisa kita lihat diskusi yang selalu mereka dahulukan dalam menetapkan keputusan. Hal ini tidak lain karena semboyan yang sering didengungkan oleh orang-orang NU. Acara yang membahas masalah keagaman masyarkat terkini disebut dengan acara "Bahtsul Masa'il" yang diadakan setiap satu bulan sekali.

            Di bidang pertanian masyarakat desa Pandanajeng sangat berkompeten dalam menjajal pemeliharaan sayur-sayuran khusus tiga jenis sayur yaitu sayur kangkung, sayur sawi, sayur bayam. Desa Pandanajeng sangat terkenal dengan desa penghasil 3 jenis sayur tersebut, tak heran jika banyak para pembeli sayur atau pengepul rela jauh-jauh membeli sayur mereka karena tebilang stok persediaan yang ada di desa Pandanajeng yang beegitu banyak. Program yang sedangkan dicanangkan oleh kepala desa adalah desa pandanajeng yang terkenal dengan sayuran ini akan di sulap menjadi desa wisata sayur-sayuran dan perikanan. Sekitar bulan maret akan berdiri pasar terpadu untuk para petani dan penambak untuk menjual hasil usaha mereka di pasar tersebut. Pasar tersebut akan berdiri di dusun Pandaan desa Pandanajeng. Diharapakan pasar ini akan meningkatkan ekonomi masyarakat dan  etos kerja yang jauh lebih baik lagi agar produktivitas warga semakin meningkat.

4. SIMPULAN

            Desa Pandanajeng merupakan desa yang sangat memegang tinggi dalam toleransi beragama. Merangkul semua masyarakatnya untuk aktif dalam acara keagamaan dengan daya peminat masyarakat yang sangat antusias dalam melaksakan kegiatan. Para tokoh agamanya yang dekat dengan masyarakat menjadi hal yang sangat luar biasa untuk bisa menajadikan agama sebagai pemersatu masyarakat bukan pemecah bela masyarakat. Sikap gotong royong selalu ditunjukan oleh setiap individu ketika tetangganya membutuhkan tenaga untuk menyukseskan acara hajatan mereka. Di skala pembersihan menyeluruh atau kerja bakti semua masyarakat, baik pejabat desa atau tokoh agama tetap ikut bahu-membahu dalam mengikuti kegiatan tersebut.

            Perekonomian masyarakat desa Pandanjeng terbilang sangat makmur, ini bisa kita lihat bagaimana lahan yang menjadi sumber rezeki tetap dijaga dan dipelihara keberadaannya,  sehingga tingkat pengangguran juga sangat kecil. Bagi para warga yang tidak mahir dalam masalah pertanian, warga bisa bekerja sebagai penambak ikan, peternak ayam betelur dan ternak sapi. dari bangunan rumah warga pada umumnya semua sudah modern dan sangat layak huni. Ada pengakuan salah satu warga baha desa Pandanajeng hidup warganya makmur dengan hasil usaha yang telah mereka tekuni dari nenek moyang mereka.

5. UCAPAN TERIMAKASIH

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun