Kolaborasi Lapas Karanganyar dan Bapas Nusakambangan untuk Litmas Awal dan Lanjutan Demi Pembinaan Optimal Ratusan Warga Binaan

CILACAP, INFO_PAS - Lapas Karanganyar bekerja sama dengan Balai Pemasyarakatan Nusakambangan menggelar kegiatan Litmas awal dan lanjutan bagi ratusan Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP). Kegiatan ini dilaksanakan di Aula Candra Nawasena, Lapas Karanganyar, sebagai bagian dari upaya pemenuhan hak-hak warga binaan serta mendukung program pembinaan yang berkelanjutan, Selasa (17/12/24).

Kegiatan ini direncanakan akan berlangsung selama tiga hari, mulai dari tanggal 17 hingga 19 Desember 2024. Pada pelaksanaan hari pertama, Litmas ditargetkan untuk 124 warga binaan dengan melibatkan 31 PK dari Bapas Nusakambangan. Kegiatan ini menjadi salah satu upaya penting untuk memastikan proses pembinaan di Lapas Karanganyar berjalan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan.

"Litmas ini bukan hanya sekadar formalitas, tetapi merupakan langkah penting dalam memastikan bahwa setiap warga binaan mendapatkan program pembinaan yang tepat sesuai dengan kebutuhan mereka," ujar Purnomo.

Setiap warga binaan yang mengikuti Litmas menjalani sesi wawancara dan penggalian data terkait latar belakang sosial, psikologis, serta perilaku selama menjalani masa pidana. Hal ini dilakukan secara mendalam oleh para Pembimbing Kemasyarakatan yang telah dibekali dengan kompetensi dan profesionalisme tinggi. "Kami melakukan penilaian secara menyeluruh, baik dari sisi pribadi, keluarga, hingga lingkungan sosial. Ini penting untuk memetakan kondisi warga binaan dan menentukan langkah pembinaan ke depan," ujar salah satu PK.

Selain itu, Litmas lanjutan juga menjadi bagian krusial dari kegiatan ini. Litmas lanjutan bertujuan untuk mengevaluasi perkembangan warga binaan selama menjalani masa pidana dan sejauh mana program pembinaan yang telah diberikan memberikan dampak positif terhadap perilaku mereka.

Dengan digelarnya Litmas awal dan lanjutan ini, diharapkan program pembinaan di Lapas Karanganyar dapat semakin optimal dan terukur. Selain itu, hasil Litmas akan menjadi acuan yang valid dalam menentukan kebijakan lanjutan, baik bagi Lapas Karanganyar maupun Bapas Nusakambangan. Kegiatan ini juga menegaskan komitmen bersama dalam mewujudkan pemasyarakatan yang lebih humanis dan efektif, sesuai dengan prinsip-prinsip hak asasi manusia.