Mohon tunggu...
Bang Mus
Bang Mus Mohon Tunggu... Lainnya - Wiraswasta

Kenthir adalah ketika kita mampu menulis kenyataan dengan senyata-nyatanya tanpa merasa harus menjadi orang lain.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perjalanan Spiritual Para Kompasianer Kenthir (1)

13 Desember 2012   11:09 Diperbarui: 24 Juni 2015   19:44 225
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
13553969532071340590

Kenthir adalah ketika kita mampu menulis kenyataan dengan senyata-nyatanya tanpa merasa harus menjadi orang lain.

Perjalanan yang panjang di Kompasiana di tahun 2012 akan segera berakhir,seiring berakhirnya tahun 2012 maka berakhir pula perjalanan spiritual para kenthires. Mereka bukan mencari jati diri tapi mereka menunjukkan jati diri tentang keberadaannya melalui tulisan-tulisan yang mampu membangkitkan gairah. Mulai dari gairah sex hingga gairah membaca sambil ngesex (emangnya mampu?).

Saya sendiri sudah lama vakum di dunia persilatan kenthir karena sedang bertapa mencari ide-ide jahil. Bertapanya di kamar mandi. Karena seperti yang pernah dituliskan oleh si Beruang Merah Herry F, tempat yang paling inspiratif adalah kamar mandi tepatnya di atas closet. (Harap pembaca segera mencobanya)

Kembali ke pokok pembahasan. Petualangan Spiritual Kenthir sepertinya tidak akan pernah berakhir. Selama dunia belum kiamat, kekenthiran tidak akan pernah berlalu karena para penghuni Planet Kenthir akan merasa hidup jika mampu dan telah menertawakan diri sendiri. Seperti yang dilakukan oleh  ArKe Bau, Wagiman, Hawa dan Amaluddin si ERTE Tua. Bagi mereka dan pengikutnya, menertawakan diri sendiri berrati menunjukkan eksistensinya di percaturan kenthir yang hampir musnah.

Para kenthires juga merupakan pribadi-pribadi yang kadang hidupnya berfilosofi bunglon atau dimana bumi dipijak maka disitu langit dijunjung. Mereka tahu menempatkan diri, mampu menyesuaikan posisi dan tentunya selalu ingin menjadi yang terunggul dalam hal percintaan. Dan sosok-sosok yang begini diwakili oleh Tante Paku, Edy Priyatna, Alia, Granito, Elang Langit, Posma dan Selsa. Mereka selalu bermetamorfosis sesuai tempat dan komunitas yang digeluti.

Lalu adakah kenthires yang gagal menjalankan konsep spiritualnya?

Tentu snagat banyak, karena kegagalan adalah bentuk dari serpihan kesuksesan. Planet kenthir tidak akan dikatakan sukses jika para gagalers ini tidak berada dala komunitas. Masih ingat dengan Gebe, Maskolis, AA, Andee, Youly Chang, Cheptie, Zee Kenthir, Hamzet, Armand, dan selusin pengikutnya? Mereka tercatat sebagai kenthires gagal.

(bersambung)

NB: Tolong Mas Bro Herry F melanjutkan sambungannya ya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun