Tanjung, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung, Kalimantan Selatan, ikut mendukung program Ketahanan Pangan Nasional melalui pengembangan lahan yang telah disiapkan dalam inisiatif Brigade Ketahanan Pangan, Selasa(03/12).
Kegiatan ini merupakan bagian dari sinergi antara Ditjen Pemasyarakatan (Ditjen PAS) Kementerian Hukum dan HAM dengan Kementerian Pertanian untuk meningkatkan produktivitas pertanian melalui program Brigade Pangan.
Dalam kunjungan tersebut, Pj. Bupati Tanah Laut, H. Syamsir Rahman, bersama Forkopimda setempat dan sejumlah pejabat pusat, meninjau kesiapan lahan yang akan dikelola bersama antara pemerintah, masyarakat, dan warga binaan. Langkah strategis seperti pendalaman irigasi dan pencetakan sawah baru akan dilakukan untuk memaksimalkan hasil pertanian.
H. Syamsir Rahman menyampaikan, "Kita bersama-sama berkomitmen mendukung swasembada pangan nasional melalui sinergi antara Kementerian Hukum dan HAM, Kementerian Pertanian, serta pemerintah daerah sesuai arahan Presiden Prabowo Subianto.Â
Di lokasi cetak sawah rakyat, telah dibuka 64 hektar lahan dari target 100 hektar, dengan dukungan 11 ekskavator, 3 unit long arm, dan 8 ekskavator biasa. Januari mendatang, kita akan meluncurkan penanaman perdana bersama Brigade Pangan yang telah mempersiapkan SDM berkualitas.Â
Program ini merupakan langkah nyata dalam membela bangsa melalui ketahanan pangan, dengan target mencetak 500.000 hektar sawah di Kalimantan Selatan, termasuk 150 hektar pada 2025. Semua komponen telah siap, demi mewujudkan semangat: pangan untuk negeri, pangan untuk bangsa", ujarnya.
Dalam kegiatan tersebut, Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya juga ikut melakukan peninjauan langsung terhadap lahan yang akan digunakan untuk mendukung program ini. Hakim mengatakan bahwa lahan seluas 64 hektare ini akan dimanfaatkan untuk berbagai jenis tanaman pangan, seperti padi, sayuran, dan buah-buahan, dengan tujuan menciptakan kemandirian pangan di lingkungan lapas.
"Selain mendukung ketahanan pangan, program ini juga merupakan bagian dari program kemandirian bagi warga binaan, yang nantinya dapat diterapkan di luar untuk kehidupan mereka setelah menjalani masa hukuman," ungkap Hakim.
Program ini merupakan bagian dari upaya strategis pemerintah untuk mengatasi ketergantungan impor pangan dan mempromosikan pemanfaatan lahan secara produktif, serta mewujudkan kemandirian pangan di seluruh Indonesia.
@kemenkumhamri
@kemenkumhamkalsel
#KanwilKemenkumhamKalsel
#KumhamKalsel
#Jumadi
Kanwil Kemenkumham Kalsel
Kumham Kalsel
Jumadi
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H