Tanjung, INFO_PAS -- Dalam upaya terus mendorong program kemandirian perikanan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Kanwil Kemenkumham Kalsel kembali melanjutkan penebaran benih ikan lele di kolam budidaya perikanan milik Lapas. Kegiatan ini merupakan bagian dari program pemberdayaan yang telah dijalankan sejak beberapa tahun lalu, bertujuan untuk mendukung kesejahteraan narapidana sekaligus menciptakan sumber daya alam yang berkelanjutan bagi masyarakat sekitar, Kamis(28/11).
Lapas Tanjung melakukan penebaran sebanyak 1.000 benih ikan lele di sejumlah kolam yang telah dipersiapkan. Benih ikan lele ini diperoleh dari peternak lokal yang ada di Tabalong, dengan harapan dapat menghasilkan ikan lele yang sehat dan berkualitas. Penebaran benih ini adalah bagian dari strategi untuk meningkatkan hasil budidaya ikan lele yang telah terbukti sukses sebagai alternatif sumber pangan bagi warga binaan.
Â
Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya mengatakan bahwa program kemandirian perikanan di Lapas Tanjung bertujuan untuk mengurangi ketergantungan pada anggaran pemerintah serta memberikan keterampilan praktis kepada narapidana. "Selain sebagai upaya untuk mendukung ketahanan pangan di lingkungan Lapas, program ini juga memberikan kesempatan bagi narapidana untuk belajar tentang budidaya ikan lele yang bisa mereka aplikasikan setelah menjalani masa hukuman," ujar Hakim.
Sejak dimulai beberapa tahun lalu, program budidaya ikan lele ini telah memberikan dampak positif bagi narapidana. Beberapa produk ikan lele hasil budidaya ini telah digunakan untuk memenuhi kebutuhan konsumsi di dalam Lapas. Selain fokus pada pemberdayaan narapidana, Lapas Tanjung juga berkomitmen untuk menjadikan program ini ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan penggunaan teknik budidaya yang ramah lingkungan dan pengelolaan limbah yang baik, Lapas Tanjung berusaha menjaga keseimbangan ekosistem sekitar.
Program ini juga memberikan peluang bagi masyarakat sekitar untuk membeli ikan lele dengan harga yang terjangkau, sehingga menciptakan hubungan simbiosis mutualisme antara Lapas dan komunitas lokal. Dalam jangka panjang, Lapas Tanjung berharap budidaya ikan lele ini bisa menjadi model kemandirian yang dapat direplikasi di Lapas-Lapas lain di seluruh Indonesia.