Tanjung, INFO_PAS -- Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Tanjung Kanwil Kementerian Hukum dan HAM Kalimantan Selatan, melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) bidang fasilitatif utama. Kegiatan ini bertujuan untuk memastikan bahwa masing-masing bidang tersebut berjalan sesuai dengan standar dan peraturan yang berlaku, serta memberikan kontribusi maksimal terhadap peningkatan kinerja Lapas Tanjung, Senin(25/11).
Â
Salah satu fokus utama dalam kegiatan monev ini adalah pengelolaan barang dan jasa (barjas) di Lapas Tanjung. Barang dan jasa yang digunakan dalam operasional lapas harus dikelola dengan efisien untuk mendukung kelancaran layanan kepada warga binaan serta mendukung berbagai program fasilitatif lainnya.
Kepala Lapas Tanjung, Hakim Sanjaya menjelaskan bahwa monev terhadap pengelolaan barjas sangat penting untuk memastikan tidak ada pemborosan dan semua barang yang dibeli memiliki kualitas yang sesuai dengan kebutuhan. "Kami berupaya untuk selalu meningkatkan efisiensi dalam pengelolaan barjas agar anggaran yang ada dapat digunakan dengan sebaik-baiknya dan memberikan manfaat maksimal bagi operasional Lapas Tanjung," ujarnya.
Bidang laporan keuangan juga menjadi fokus dalam monev kali ini. Lapas Tanjung, melalui tim keuangan yang terlatih, diwajibkan untuk menjaga akuntabilitas dan transparansi dalam setiap laporan keuangan yang disusun. Laporan keuangan yang tepat waktu dan akurat menjadi salah satu indikator kunci dalam menilai kinerja manajerial Lapas Tanjung.
"Pengelolaan keuangan yang baik adalah kunci untuk memastikan bahwa anggaran yang tersedia dapat digunakan secara tepat sasaran, untuk mendukung berbagai program pelayanan yang ada di lapas," kata Kalapas. Tim evaluasi memeriksa apakah laporan keuangan sudah sesuai dengan standar akuntansi yang berlaku, serta apakah terdapat upaya perbaikan berkelanjutan dalam proses pengelolaan keuangan.
Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, pengelolaan Sumber Daya Manusia (SDM) juga mendapat perhatian dalam monev kali ini. Evaluasi ini bertujuan untuk menilai bagaimana Lapas Tanjung mengelola dan membina petugas agar memiliki kompetensi yang sesuai dengan tugas dan tanggung jawabnya.
Pentingnya pelatihan dan pengembangan bagi petugas Lapas Tanjung menjadi salah satu poin utama yang dievaluasi. Hakim juga menegaskan bahwa SDM yang kompeten dan terlatih sangat penting untuk mendukung tercapainya tujuan rehabilitasi warga binaan. "Kami terus berupaya meningkatkan kemampuan dan profesionalisme petugas, dengan memberikan pelatihan dan bimbingan yang relevan dengan kebutuhan operasional lapas," jelasnya.
Â
Kehumasan di Lapas Tanjung juga menjadi fokus evaluasi dalam monev kali ini. Kehumasan yang baik penting untuk membangun citra positif Lapas Tanjung di mata publik dan memastikan adanya komunikasi yang efektif antara lembaga pemasyarakatan, warga binaan, serta masyarakat luar.
Kalapas juga menambahkan bahwa kegiatan kehumasan di Lapas Tanjung bertujuan untuk menyampaikan informasi yang akurat dan terbuka mengenai berbagai kegiatan dan program yang ada di lapas. "Kami berkomitmen untuk meningkatkan transparansi dan memberikan informasi yang jelas kepada masyarakat, baik melalui media sosial, media massa, maupun kegiatan publikasi lainnya," ujar Hakim.
Dengan adanya monitoring dan evaluasi ini, diharapkan Lapas Tanjung dapat terus memperbaiki kinerjanya dan mencapai standar pelayanan yang lebih tinggi, serta memastikan bahwa anggaran dan sumber daya yang ada digunakan secara optimal. Pengelolaan yang efisien dan profesional di bidang barjas, laporan keuangan, SDM, dan kehumasan diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan jangka panjang pemasyarakatan yang lebih rehabilitatif dan berdaya guna.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana. Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI