Kegiatan ini juga melibatkan diskusi kelompok yang memungkinkan peserta untuk memberikan masukan terkait penerapan SOP yang selama ini berjalan di lapangan. Para peserta diharapkan dapat menemukan solusi atas berbagai kendala yang dihadapi dalam penerapan SOP, serta menghasilkan dokumen SOP yang lebih jelas dan efektif untuk meningkatkan kinerja masing-masing unit.
Lapas Tanjung, yang selama ini dikenal aktif dalam berbagai inovasi pembinaan warga binaan, juga berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas operasional. Arifin menambahkan bahwa evaluasi dan penyusunan SOP yang dilakukan dalam kegiatan ini sangat relevan dengan upaya Lapas Tanjung untuk memperbaiki dan memperbaharui prosedur kerja di setiap sektor.
"SOP yang baik akan membantu kami dalam merancang program pembinaan yang lebih terarah dan profesional, serta meningkatkan efisiensi kerja di semua sektor Lapas. Kami berharap hasil dari kegiatan ini bisa segera diimplementasikan dan memberikan dampak positif, baik bagi warga binaan maupun untuk pelayanan kepada masyarakat," kata Hakim.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H