Tanjung, INFO_PAS -- Operator BMN Lembaga Pemasyarakatan (LAPAS) Kelas IIB Tanjung melaksanakan kegiatan pemasangan barcode pada beberapa aset BMN yang belum memiliki barcode stiker milik negara pada pagi hari ini. Kegiatan inventarisasi ulang Barang Milik Negara (BMN) sebagai bagian dari upaya pemeliharaan dan peningkatan manajemen aset. Kegiatan ini dilakukan dengan pemasangan dan pemberian kode baru pada setiap barang di dalam Lapas, Senin(25/03).
Inventarisasi ini menjadi suatu kebutuhan untuk memastikan bahwa aset-aset yang dimiliki oleh Lapas Tanjung tercatat dengan baik dan dapat diidentifikasi secara akurat. Kegiatan ini dilakukan oleh staf operator BMN Lapas Tanjung, yang dengan penuh tanggung jawab menjalankan tugas inventarisasi.
Kepala Lapas Tanjung, Heru Yuswanto menyampaikan bahwa kegiatan inventarisasi ini adalah prosedur standar dalam pengadministrasian untuk pengamanan aset negara di lingkungan Kemenkumham Kalimantan Selatan. "Hal ini dilakukan untuk memudahkan proses identifikasi, pengelolaan, dan pemeliharaan BMN di dalam Lapas Batang. Selain itu juga menjadi langkah awal untuk mengimplementasikan sistem manajemen aset yang lebih modern dan terkomputerisasi di masa mendatang. Hal ini akan memudahkan pemantauan, pelacakan, dan pelaporan aset-aset Lapas secara lebih efektif", Ungkap Kalapas.
Lapas Tanjung berharap bahwa kegiatan inventarisasi BMN ini dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi operasional Lapas Tanjung dan meningkatkan akuntabilitas dalam pengelolaan aset negara. Kegiatan ini merupakan komitmen Lapas Tanjung untuk terus meningkatkan standar pelayanan dan pengelolaan aset sesuai dengan prinsip-prinsip tata kelola yang baik.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI