Karawang -- Kepala Lembaga Pemasyarakatan(Lapas) Kelas IIB Purwakarta, Yusep Antonius melalui Kepala Seksi BimbinganNapi-Kegiatan Kerja (Kasi Binapi-Giatja) Lapas Purwakarta, Juan Hezron AllaroPasaribu, menghadiri langsung prosesi Penandatanganan Prasasti PeresmianRevitalisasi Pelayanan Pembinaan Warga Binaan Pemasyarakatan Lapas Kelas IIAKarawang & Panen Raya" di Lapas Kelas IIA Karawang, Jawa Barat, Selasa 07Mei 2024.
Acara ini juga dihadiri langsung oleh InspekturJenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia(Kemenkumham RI), Reynhard Silitonga, kemudian Inspektur Wilayah II KemenkumhamRI, Pimpinan Tinggi Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. Berikutnya, KepalaKanwil Kemenkumham DKI Jakarta R. Andika Dwi Prasetya, kemudian Kepala KantorWilayah (Kanwil) Kemenkumham Jawa Barat, Masjuno beserta Pimpinan Tinggi KanwilKemenkumham Jabar, kemudian PK Ahli Direktorat Jenderal Pemasyarakatan, PK AhliKanwil Kemenkumham Jabar, seluruh perwakilan Forum Komunikasi Piminan Daerah(Forkopimda) Karawang, perwakilan Ombudsman Jawa Barat, hingga BNNK Karawang.
Berdasarkan agenda kegiatan, pokok pembahasanmengenai revitalisasi pelayanan pembinaan warga binaan pemasyarakatan (WBP)lebih menitikberatkan pada aspek implementasi nyata Peraturan Menteri Hukum danHak Asasi Manusia RI Nomor 35 Tahun 2018 tentang Revitalisasi PenyelenggaraanPemasyarakatan.
Inspektur Jenderal Kemenkumham RI, Reynhard Silitongadalam sambutannya mengingatkan, betapa pentingnya sistem mekanisme kerja padaseluruh UPT Pemasyarakatan yang harus korelatif dengan aturanperundang-undangan sebagai substansi hukum agar Pemasyarakatan mampu bekerjaoptimal dan efektif dalam merekayasa kultur hukum Warga Binaan Pemasyarakatan(WBP).
"Penataan dan pembaruan manajemenPemasyarakatan diperlukan untuk mengikuti dinamika perkembangan kehidupanmanusia sehingga tujuan pembinaan, yaitu narapidana tidak mengulang perbuatanhukum serta mendidik mereka agar memiliki keterampilan sosial dan berwirausahadapat tercapai," ujar Reynhard.
Pada dasarnya dalam Sistem PemasyarakatanIndonesia, setiap WBP yang sedang menjalani sanksi pidana di LembagaPemasyarakatan (Lapas) atau Rumah Tahanan Negara (Rutan) tetap dilindungi hakasasinya. Pelayanan dengan pendekatan penegakan HAM dalam pembinaan di Rutandan Lapas menjadi sesuatu yang sangat penting karena negara berkewajibanmelindungi dan menegakkan hak-hak asasi para WBP tanpa diskriminasi.Â
"Salah satu prinsip fundamental HAM adalahkesetaraan dan persamaan hak atau prinsip nondiskriminasi yang dijamin negaradan menempel di semua dimensi penghormatan, perlindungan, dan pemenuhan HAM.Dalam filosofi Pemasyarakatan, tujuan pemidanaan tidak hanya melindungimasyarakat, melainkan pula melindungi pelanggar hukum," tambah Reynhard.
Setiap WBP diharapkan menyadari kesalahan,memperbaiki diri, dan tidak mengulangi tindak pidana sehingga dapat diterimakembali oleh lingkungan masyarakat, aktif berperan dalam pembangunan, sertahidup secara wajar sebagai warga yang baik dan bertanggung jawab.
Sementara itu, Kepala Kantor WilayahKemenkumham Jawa Barat, Masjuno, mengatakan bahwa kegiatan kali ini adalahproses lanjutan dari hasil lawatannya di Lapas Kelas IIA Karawang sebelumnyapada 24 April 2024 lalu bersama Kepala Divisi Pemasyarakatan, Robianto saat meninjaupersiapan panen raya padi yang dilaksanakan melalui program asimilasi yang adadi Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Open Camp Lapas Kelas IIA Karawang. Padimerupakan salah satu program unggulan hasil dari pembinaan warga binaan padaLapas Kelas IIA Karawang yang menghasilkan 2 buah kategori padi, yaitu PadiNutriZinc dan Padi Inpari.
"Disamping itu, kami juga sempat meninjauprogress rehabilitasi bangunan yang tengah berjalan di Lapas Kelas IIAKarawang. Rehabilitasi bangunan itu akan menjadi salah satu prestasi LapasKelas IIA Karawang dalam upaya meningkatkan Pelayanan Publik," ujar Masjuno di LapasKelas IIA Karawang, Selasa 07 Mei 2024.
Adapun program proses rehabilitasi antara lain dapurtempat pengolahan bahan makanan bagi warga biniaan, klinik dan ruang rawat inap,serta pos jaga central atau tower central.
"Seluruh program-program yang telahdilaksanakan, serta yang saat ini masih dalam pelaksanaan harus dapat menunjangpeningkatan Pelayanan Publik baik itu berupa Layanan Informasi maupunInfrastruktur berupa sarana dan prasarana. Selain itu, maksimalkan kegiatankehumasan untuk memberikan informasi kepada masyarakat umum sehingga masyarakatdapat teredukasi tentang kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan di Lapas Kelas IIAKarawang" ujar Masjuno
Selanjutnya Masjuno mengingatkan bahwa harusada dorongan dan Upaya dalam mewujudkan rasa cinta produk warga binaan.
"Kita harus turut serta dalam mewujudkanProgram Direktur Jenderal Pemasyarakatan tentang Glorifikasi Produk-produkwarga binaan," pungkasnya.
Kegiatan kemudian dilanjutkan dengan TradisiAdat Panen Raya / Tari Panen Raya, kemudian dilanjutkan dengan peninjauan sawahserta pemotongan padi sebagai simbolis kegiatan panen raya.
(Tim Humas Lapas Purwakarta)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
