Purwakarta - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas)Kelas IIB Purwakarta Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia(HAM) Jawa Barat secara aktif berupaya penuh memonitoring kesehatan seluruhwarga binaan, terutama bagi yang sudah memasuki usia lanjut. Salah satu bentukupayanya adalah dengan menggelar Senam Sehat Anti-Hipertensi di area lapanganLapas Purwakarta, Selasa 23 April 2024.
Petugas Bidang Kesehatan diKlinik Pratama Lapas Purwakarta sekaligus instruktur Senam Anti-Hipertensi, Juli, mengatakan bahwa Senam Anti-Hipertensimerupakan senam ringan yang dapat dilakukan sambil bersantai tanpa gerakan yangmenguras banyak tenaga. Gerakannya banyak terpusat di bagian anggota tubuhseperti tangan, kaki, dan pinggang.Â
"Jadi selain sebagai bentukaktivitas fisik, senam ini bermanfaat untuk meningkatkan aliran darah dansuplai oksigen ke jantung, merelaksasi pembuluh darah, melebarkan pembuluhdarah, dan menurunkan berat badan," ujarnya.
Pada kesempatan yang sama pula Julimengatakan bahwa peserta Senam Anti-Hipertensi kali ini mendapat antusias yangbesar dari warga binaan lanjut usia. Mengingat dari hasil pantauan pemeriksaan,rata-rata warga binaan yang berusia lanjut mengeluhkan berbagai macam penyakit yangdisebabkan karena tekanan darah tinggi atau hipertensi.
"Rata-rata pusing keluhannya, itusalah satunya karena hipertensi dan juga kurang aktif bergerak untuk sekedarlari pagi. Untuk itu kali ini kita gerakkan kembali para warga binaan lanjutusia untuk senam," tambahnya.
Perlu diketahui bahwa hipertensilumrah dijuluki sebagai The Silent Killer, diam-diam menimbulkanberbagai penyakit, diam-diam jadi pembunuh yang bersembunyi di dalam tubuh.Meski begitu, julukannya masih saja tidak membuat siapapun takut bahkanbergeming. Seringkali diabaikan begitu saja, sambil terus rajin memakangorengan dan begadang di malam hari. Untuk itulah istilah "Lebih Baik DicegahSebelum Diobati" harus dilakukan.
Pencegahan hipertensi banyakmacamnya, selain merubah gaya hidup, kita juga bisa melakukan senam anti-hipertensi.
Senam ini dapat dilakukan seharidua kali, boleh di waktu senggang, atau menentukan waktu misalnya di pagi harisetelah bangun dan malam hari sebelum tidur. Selain itu, senam ini dapatdilakukan sembari duduk maupun berdiri.
(Tim Humas Lapas Purwakarta)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H