Hal ini dimaksudkan agar para tahanan dapat merasakan suasana yang mirip dengan kehidupan di luar lapas.
"Semua aktivitas mereka sama seperti kegiatan di rumah, tetapi semuanya diatur dari bangun pagi sampai tidur kembali," tambahnya.
Sementara itu, Ferry Utiarahman, Pembina UMKM Lapas Pohuwato, menekankan pentingnya memberikan pelatihan dan pembinaan keterampilan kepada para warga binaan agar mereka memiliki bekal untuk memulai usaha kecil setelah keluar dari lapas.
"Kami juga berupaya memberikan pelatihan dan pendampingan kepada mereka dalam mengembangkan keterampilan yang mereka miliki, mulai dari belajar melukis, bercocok tanam dan sejenisnya," tutupnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H