Mohon tunggu...
Lapas Pekalongan
Lapas Pekalongan Mohon Tunggu... Administrasi - Tim Humas Lapas Pekalongan
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Tim Humas Lapas Pekalongan

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Sentuh Ruhani Warga Binaan, Lapas Pekalongan Gelar Peringatan Isra Mi'raj dan Manakib

22 Februari 2023   09:40 Diperbarui: 22 Februari 2023   09:38 164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

PEKALONGAN,- Lapas Kelas IIA Pekalongan menyelenggarakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1444 H dan Manakib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani di Masjid At Taubah Lapas dengan pembicara KH. Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag yang merupakan Guru Besar Bidang Ilmu Tasawuf UIN KH. Abdurrahman Wahid Pekalongan dan Ketua LDTQN Suryalaya Provinsi Jawa Tengah (20/02). Kegiatan ini diikuti oleh pejabat struktural, pegawai staf dan WBP Lapas Pekalongan.

Kegiatan diawali dengan Manakib Syekh Abdul Qodir Al-Jailani oleh santri Ponpes Darul Ulum Lapas Pekalongan. Kegiatan Manakib meliputi Pembacaan Ayat Suci Al-Qur'an, Pembacaan Tanbih, Tawasul, Pembacaan Mankobah, Doa Manakib dan ditutup dengan Pembacaan Sholawat Bani Hasyim sebanyak tiga kali.

Acara kemudian dilanjutkan dengan sambutan Kalapas Pekalongan yang dibacakan oleh Kasi Kegiatan Kerja, Hariyadi. Dalam sambutannya, Kalapas menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan agenda rutin Peringatan Hari Besar Islam (PHBI) yang bertujuan untuk meningkatkan iman dan taqwa WBP Lapas Pekalongan.

KH. Prof. Dr. Imam Kanafi, M.Ag dalam uraian hikmah Isra Mi'raj menyampaikan pentingnya Thariqoh dalam kehidupan. Thariqoh artinya adalah jalan. Thariqoh ada dua yaitu Thariqotul Mustaqim (Jalan ke Surga) dan Thariqotul Jahannam (Jalan ke Neraka). Prof. Imam juga menjelaskan bahwa baik buruknya manusia itu tergantung qolbunya dan tentramnya hidup jika hati senantiasa berdzikir.

(Humas Lapas Pekalongan)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun