Taruna Politeknik Ilmu Pemasyarakatan (Poltekip) Angkatan 54 dalam enam bulan ke depan akan menjalani magang dan Satriya Sancaya Karyadhika di pulau Nusakambangan.
Dalam kegiatan ini Plt Kalapas Kelas IIA Permisan Nusakambangan, Mardi Santoso turut hadir mengikuti bersama dengan pejabat struktural.
Kegiatan ditandai dengan penandatanganan Berita Acara Penyerahan taruna dan penyerahan Panji-panji Kehormatan dari Kepala BPSDM Hukum dan HAM, Iwan Kurniawan kepada Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Jawa Tengah, Dr A Yuspahruddin.
Dalam kesempatan ini Kakanwil Kemenkumham Jateng mengungkapkan maksud dan jumlah peserta magang.
"Tahun ini ada 310 taruna, mereka akan magang dan Satriya Sancaya Karyadhika selama 6 bulan di sini (Nusakambangan)," ungkap Yuspahruddin.
"Ini dalam rangka mendekatkan mereka dari pengetahuan akademik ke pengetahuan praktik," tambahnya.
Menurut Kakanwil, dipilihnya "Pulau Penjara" sebagai lokasi adalah sebuah keniscayaan, karena Nusakambangan merupakan Candradimuka Pemasyarakatan Indonesia.
"Nusakambangan itu kalau untuk Pemasyarakatan, dia seperti Mekkah," tutur Yuspahruddin.
"Orang pemasyarakatan baru sempurna pengetahuannya kalo sudah sampai di sini," sambungnya.
Kakanwil menambahkan, di Nusakambangan seluruh proses Revitalisasi Pemasyarakatan tersedia lengkap, mulai dari Super Maksimum Sekuriti, Maksimum, Medium hingga Minimum Sekuriti.
"Nanti mereka akan didistribusikan ke masing-masing Unit Pelaksana Teknis berdasarkan program studinya," imbuh Yuspahruddin.