Mohon tunggu...
Lapas Perempuan Martapura
Lapas Perempuan Martapura Mohon Tunggu... Lainnya - Tim Humas

Tim Humas Lapas Perempuan Martapura

Selanjutnya

Tutup

Worklife

Amplang "Warna Permata" Bukti Kreativitas Dibalik Jeruji

11 Januari 2025   10:04 Diperbarui: 11 Januari 2025   10:04 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Martapura, Info_PAS . Amplang merupakan salah satu makanan khas yang menjadi primadona di Kalimantan. Makanan ini terbuat dari olahan ikan yang biasanya menggunakan ikan Tenggiri. Amplang juga menjadi  produk unggulan yang dihasilkan langsung oleh warga binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura. Proses pembuatan amplang ini tidak hanya bertujuan untuk menyediakan camilan yang enak, tetapi juga untuk memberikan pelatihan keterampilan yang berguna bagi para wanita binaan dalam menjalani kehidupan setelah masa hukuman mereka berakhir.Dalam pelatihan ini, warga binaan diajarkan berbagai teknik dalam mengolah ikan, serta proses pembuatan amplang yang benar agar memiliki rasa yang lezat dan tekstur yang unggul. Setiap bahan yang digunakan dipilih dengan teliti, sehingga kualitas amplang yang dihasilkan memenuhi standar yang baik.Mengusung Brand "Warna Permata"  dihadirkan sebagai simbol kebanggaan dan identitas bagi produk yang dihasilkan. Nama ini merefleksikan keindahan dan keragaman yang ada di Kalimantan Selatan, sekaligus menjadi pengingat bagi setiap warga binaan tentang potensi yang dapat mereka kembangkan. Melalui brand ini, amplang yang dihasilkan diharapkan dapat diterima dengan baik oleh masyarakat dan menjadi pilihan camilan yang favorit.
Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura, Peristiwa Br Sembiring menjelaskan, "Program ini adalah bagian dari upaya kami untuk memberdayakan perempuan di Lapas. Dengan memberikan keterampilan, kami berharap mereka dapat memiliki bekal yang bermanfaat setelah kembali ke masyarakat."
Amplang "Warna Permata" telah memperoleh respon positif dari berbagai kalangan. Tidak hanya dari pengunjung lapas, tetapi juga dari masyarakat umum yang mencicipi dan memberikan testimoni akan kelezatan produk ini. Dengan semakin berkembangnya produk ini, Lapas Perempuan Kelas IIA Martapura berencana untuk terus memperluas pemasaran amplang dan menjalin kerja sama dengan berbagai toko makanan lokal.
Melalui inisiatif ini, Lapas Perempuan Martapura tidak hanya memberikan pelatihan keterampilan, tetapi juga membangun kepercayaan diri warga binaan serta membuka peluang baru dalam bisnis. Ini membuktikan bahwa di balik jeruji besi, masih ada harapan dan potensi yang dapat berkembang, menciptakan masa depan yang lebih baik bagi mereka.

Sumber : Tim Humas Lapas Perempuan Martapura 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Worklife Selengkapnya
Lihat Worklife Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun