Mohon tunggu...
Lapas Kelas III Pagar Alam
Lapas Kelas III Pagar Alam Mohon Tunggu... Operator - PNS

Menulis

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Peringatan Hari Pahlawan di Lapas Pagar Alam Tahun 2024

10 November 2024   20:23 Diperbarui: 10 November 2024   20:39 64
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pagar Alam - Jajaran Petugas Pemasyarakatan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan melaksanakan upacara peringatan Hari Pahlawan Tahun 2024 bertempat di lapangan Lapas Pagar Alam, Minggu (10/11). Kompak mengenakan pakaian batik Korpri, Kalapas beserta pejabat struktural dan jajaran pegawai secara khitmat mengikuti jalannya upacara.

Selaku Inspektur Upacara, Kepala Lapas Pagar Alam, Muhammad Rolan, membacakan amanat Menteri Sosial Republik Indonesia yang mengangkat tema 'Teladani Pahlawanmu, Cintai Negerimu'. Maksud dari tema ini yakni mengajak masyarakat untuk meneladani nilai-nilai perjuangan para pahlawan bangsa, seperti keberanian, pengorbanan, dan rasa cinta terhadap tanah air.

Membacakan sambutan Mensos, Inspektur Upacara, Muhammad Rolan mengungkapkan rasa syukur karena di Bumi Nusantara ini banyak dilahirkan sosok para pahlawan, para mujahid pemberani dengan segala pengorbanannya berhasil membentuk NKRI.

"Mereka adalah para patriot bangsa yang telah mengorbankan jiwa dan raganya untuk mencapai Indonesia merdeka, dan kini mewariskannya kepada kita semua untuk diteruskan demi mencapai cita-cita Indonesia yang sejahtera, adil dan makmur," Ucap Muhammad Rolan dalam membacakan amanat Mensos.

Dalam sambutan Mensos tersebut juga disampaikan bahwa proses perjuangan membangun bangsa senantiasa berbeda bentuknya dari tahun ke tahun, hal ini terkait dengan perubahan lingkungan strategis bangsa Indonesia. Pada setiap masa akan berbeda tantangannya, peluangnya, kekuatannya dan keterbatasannya.

"Ketika dahulu implementasi kepahlawanan adalah dengan semangat mendobrak, menjebol dan meruntuhkan bangunan struktur kolonialisme penjajah, maka saat ini implementasinya adalah meruntuhkan kultur dan struktur kemiskinan dan kebodohan yang menjadi akar masalah sosial di Indonesia," lanjut Muhammad Rolan membacakan amanat Mensos.

Lebih lanjut dalam sambutan tersebut disampaikan Siapapun berkesempatan untuk berjuang mempertahankan NKRI dan membangun kemajuan NKRI.

"Meski tugas para pahlawan terdahulu telah selesai dan berhasil mewujudkan NKRI, maka berikutnya kita berharap muncul sosok pahlawan yang memberikan pencerahan, memberikan harapan dan melakukan tindakan terhormat membawa bangsa Indonesia mencapai kemajuan di berbagai bidang kehidupan, Itu semua dapat dilakukan oleh siapapun, Ungkapnya.

Menutup amanat, Kalapas dalam pembacaan sambutan Mensos mengajak untuk jangan pernah lelah dalam berbuat yang terbaik meneladani dan mewarisi nilai-nilai kepahlawanan.

"Mari kita implementasikan sifat-sifat kepahlawanan dan kesetiakawanan sosial di tengah masyarakat mulai dari diri kita, mulai dari hal yang paling kecil yang dapat dilakukan di sekitar kita untuk kemaslahatan masyarakat," ungkap Muhammad Rolan mengakhiri pembacaan amanat Mensos.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun