Pagar Alam -- Mengawali tugasnya Kalapas Kelas III Pagar Alam yang baru, Muhammad Rolan langsung mengajak seluruh Pegawai Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Pagar Alam Kanwil Kemenkumham Sumatera Selatan untuk berkumpul dalam rangka perkenalan dan mendengarkan pengarahan, jumat (27/10). Kegiatan tersebut dilangsungkan di aula serba guna Lapas Pagar Alam.
Dalam pertemuan perdana tersebut, para pegawai menyambut hangat kedatangan Muhammad Rolan sebagai Kalapas yang baru. Kalapas yang didampingi pejabat struktural secara singkat menceritakan riwayat hidupnya, beliau juga menceritakan sekelumit kisah perjalanan tugas dinasnya hingga  pada akhirnya ditempatkan di Lapas Kelas III Pagar Alam.
"saya dan saudara lahir di muara dua, sumatera selatan yang kebetulan orang tua saya di tugaskan juga di sana. Jadi sedikit banyak saya paham bagaimana kultur orang palembang. Bergabung dengan Akip pada tahun 2005, dinas lama di banten tepatnya di Lapas Pemuda kemudian ke cilegon, lampung kemudian pagar alam," ujar Muhammad Rolan menceritakan pengalamannya.
Kemudian Muhammad Rolan juga menceritakan pengalaman dinasnya  yang selama bertugas beliau sudah merasakan dipimpin kurang lebih sebanyak 20 orang Kalapas, masing-masing pemimpin tentunya ada plus minusnya beliau berharap agar kebaikan tersebut dapat tertanam di tiap pribadi pegawai Lapas Pagar Alam.
Pada kesempatan tersebut Kalapas juga meminta para pegawai untuk memperkenalkan diri dan tidak lupa beliau menanyakan siapa yang paling senior di antara pegawai Lapas Pagar Alam. "Senior harus jadi panutan dalam bekerja, jadi senior harus memberikan contoh yang baik di dalam lingkungan kerja kepada juniornya," ungkap Kalapas.
Kalapas menyampaikan bahwa apabila marah kepada seorang pegawai karena melanggar aturan, bukan berarti beliau membenci pegawai tersebut, akan tetapi hal tersebut dikarenakan bentuk kasih sayang dari Kalapas kepada anggotanya.
"Kita umpamakan seperti seorang ibu, di antara kita pasti pernah dimarahi oleh ibu kita bukan?. Ibu marah bukan karena benci terhadap kita tentunya, melainkan marah tersebut sebagai bentuk kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Jadi jangan mengartikan marah berarti membenci," ujar Kalapas.
Muhammad Rolan juga mengajak kepada pegawai untuk bersama-sama mengubah pola pikir agar lebih disiplin dalam bekerja. Beliau menjelaskan bahwa mengubah pola pikir tidak seperti memperbaiki infrastruktur atau sarana prasarana yang dapat diselesaikan dalam satu atau dua minggu. Dalam mengubah pola pikir, bahkan waktu satu tahun pun belum tentu bisa, oleh karena itu butuh upaya bersama dalam mencapainya.
Selain memperkenalkan diri, Kalapas juga menyampaikan Visi dan Misi serta program-program yang dilaksanakan selama kepemimpinannya di Lapas Pagar Alam. Diantara program yang diusungkan tersebut adalah Coffe Morning setiap jumat pertama, selain untuk merekatkan keakraban, program ini diharapkan dapat menjadi sarana untuk saling bertukar pikiran di antara pegawai dan Kalapas.
Hal yang juga ditekankan oleh Kalapas adalah terkait kebugaran para pegawai dan warga binaan Lapas Pagar Alam. "Nantinya setiap sabtu kita adakan senam bagi warga binaan dengan mengundang Instruktur senam, untuk regu jaga yang libur nanti akan saya ajak juga berolahraga agar tidak loyo dalam melaksanakan tugas" ucap Muhammad Rolan.
Setelah memperkenalkan diri dan memberi pengarahan, selanjutnya Kalapas memberi kesempatan untuk mendengar keluh kesah dari pegawai yang hadir. Dengan dibukanya forum diskusi tanya jawab, para pegawai antusias menyampaikan keluh kesah serta masukan kepada Kalapas. Kalapas menyambut baik masukan dari para pegawai agar menjadi catatan dalam membuat kebijakan guna menuju kemajuan Lapas Pagar Alam.
Mengakhiri kegiatan, Kalapas menegaskan agar pegawai selaku ASN tidak anti terhadap perubahan. "Jangan anti terhadap perubahan!, karena perubahan pasti akan terjadi. keseimbangan akan terjadi jika kita terus bergerak maju, karena segala sesuatu yang melawan kodrat pasti akan tumbang" pungkasnya.
#Kemenkumham
#KemenkumhamSumsel
#LapasPagarAlam
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H