Namlea, INFO_PAS -- Pertanian sudah menjadi salah satu rutinitas bagi Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) selama menjalani masa pidana di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea. Melalui program pembinaan, Lapas Namlea terus menggenjot sector pertanian sebagai salah satu jenis bimbingan kemandirian bagi WBP selama menjalani aktivitas sehari-hari. Berbagai kegiatan pertanian seperti pemeliharaan, pembudidayaan, dan penanaman dilakukan oleh WBP dengan beragam jenis tanaman mulai dari pangan sampai dengan holtikultura.
Budidaya tanaman Sawi misalnya, salah satu kegiatan pertanian ini kembali diwujudkan WBP Lapas Namlea saat melakukan panen didalam tembok Lapas, Selasa (18/10). Tampak daun sawi yang sudah hijau pekat dengan batang putih memanjang dipanen oleh WBP Lapas Namlea setelah sebulan lebih tumbuh di salah satu lahan tidur yang dimanfaatkan oleh WBP ini.
Saat melakukan panen, WBP bersama Kasubsi Pembinaan, Mustafa La Abidin, beramai-ramai mencabut seluruh tanaman sawi dari lahan dan juga ada yang dipanen dengan memotong bagian pangkal batang sawi.
"Saat umur sawi sudah mencapai 70 hari atau paling singkat 40 hari, kami bersama WBP beramai-ramai melakukan panen di lahan kosong ini. Panen ini kami lakukan dengan cara mencabut seluruh tanaman beserta akarnya dari lahan dan setelah itu kami tempatkan seluruh tanaman yang sudah dipanen dalam satu tempat," ujar Mus sapaan akrabnya.
Setelah selesai dilakukan panen, ia juga mengatakan tanaman sawi akan didistribusikan ke berbagai pihak mulai dari WBP, pasokan bahan makanan dapur, hingga petugas. Hasil pembinaan kemandirian ini selanjutnya akan menjadi salah satu pendorong dalam meningkatkan pendapatan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) di Lapas Namlea.
"Sektor pertanian memiliki pengaruh yang besar dalam meningkatkan PNBP di Lapas Namlea setiap tahunnya. Oleh karenanya sektor ini terus kami genjot kepada WBP selain sebagai program pembinaan kemandirian, juga sebagai salah satu pendorong dalam meningkatkan target PNBP," pungkas Kasubsi Pembinaan. (MF)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H