Mohon tunggu...
Lapas Namlea
Lapas Namlea Mohon Tunggu... Lainnya - Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Namlea

Lembaga Pemasyarakatan Kelas III Namlea merupakan salah satu UPT Pemasyarakatan dibawah naungan Kanwil Kemenkumham Maluku

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Gelar Lomba Hafal UUD 1945 dan Catur Dharma Narapidana, Lapas Namlea Bina Kepribadian WBP

6 Agustus 2022   18:35 Diperbarui: 6 Agustus 2022   18:51 309
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Namlea, INFO_PAS -- Kali ini lomba menghafal Undang-Undang Dasar 1945 dan Catur Dharma Narapidana  kembali warnai event Pekan Olahraga, Seni, Intelektual, Kesadaran Berbangsa dan Bernegara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas III Namlea  menyongsong Hari Dharma Karya Dhika (HDKD) Ke-77 Tahun 2022, Jumat (5/8).

Berlangsung di Aula Lapas Namlea, lomba yang terdiri dari delapan peserta WBP itu mendapatkan penilaian langsung dari para juri yang berasal dari petugas. Terdapat beberapa kriteria yang dinilai mulai dari penguasaan materi sampai dengan intonasi dan artikulasi.

Munawir Toekan selaku kordinator dewan juri menjelaskan bahwa selama perlombaan seluruh peserta mampu menghafalkan dengan baik salah satu dasar hukum tertinggi di Indonesia itu serta janji dan ikrar oleh WBP yang terangkum dalam Catur Dharma Narapidana. 

"Sulit memilih siapa yang terbaik diantara yang terbaik. Hampir semua peserta memenuhi kriteria assessment. Setiap Alinea pada UUD 1945 dan poin-poin yang terkandung dalam Catur Dharma Narapidana mereka kuasai dengan baik, luar biasa," salut Awi, sapaan akrabnya.

Sementara itu, apresiasi juga datang dari Pelaksana Harian (Plh) Kepala Lapas (Kalapas), Tersih Victor Noya. Ia menjelaskan pengetahuan seputar wawasan kebangsaan serta Catur Dharma Narapidana yang belum banyak diketahui oleh WBP, menjadi salah satu alasan ia menggelar Porsenikab.  

"Selama ini semarak HDKD di Lapas dihiasi dengan even Porseni (Pekan Olahraga dan Seni) antar WBP. Tetapi olahraga dan seni tidaklah cukup untuk menginterpretasikan secara keselurahan pembinaan kepribadian terkhusus mengenai wawasan kebangsaan. Selain itu Catur Darma Narapidana yang berisi janji dari WBP wajib dikuasai agar tahu mengenai arah, batas dan tata cara selama menjalani pidananya di Lapas," ujar Tersih.

Hasil perlombaan, tampil sebagai juara Lomba Hafal UUD 1945 adalah Tri Wahyanto  (Juara 1), Atija Attamimi (Juara 2), dan Somad Elly (Juara 3). Sedangkan juara Lomba Hafal Catur Darma Narapidana, berturut-turut adalah Erna Marlen, Yusri Burangasi dan Junaid Mahu sebagai juara 1, 2 dan 3.

Sumber : Humas Lapas Namlea
Sumber : Humas Lapas Namlea

Plh. Kalapas pun berharap lewat Porsenikab yang ia laksanakan dapat membangkitkan semangat WBP untuk memiliki rasa ingin tahu, serta memiliki jiwa nasionalisme lewat kesadaran berbangsa dan bernegara. "Sadar berbangsa dan bernegara merupakan salah satu poin pada Sistem Penilaian Pembinaan Narapidana (SPPN) yang harus dipenuhi haknya oleh Lapas. 

Maka dari itu, Lapas Namlea berkomitmen untuk terus memenuhi setiap hak WBP agar proses pemasyarakatan dapat berjalan dengan baik," harap Tersih. (LPN)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun