"Kami berharap inovasi E-Troling ini dapat menjadi solusi untuk meningkatkan efektivitas pengawasan di lapas. Kami juga ingin memastikan bahwa seluruh prosedur keamanan di lapas dapat berjalan dengan baik dan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan," pungkas Guntur Adi Prakoso.
"Ini cukup mudah, tinggal memindai saja di barcode dengan aplikasi E-Trolling yang sudah bisa di scan melalui google scan, setelah memindai otomatis terdeteksi, jadi kita tau petugas melakukan kontrol keliling atau tidak, dan dimana saja," ucap Kalapas Martapura Edi Saputra.
Saat ini masih ada 6 titik tempat di lapas yang ada barcodenya ke depan kemungkinan ditambah kembali jika efektivitasnya bagus untuk para petugas.Dengan berbagai inovasi yang telah diterapkan Edi Saputra berharap ke depan Lapas Kelas IIB Martapura bisa menjadi kontestan untuk WBK dan WBBM.
"Ini salah satu inovasi kami, dan berharap tahun depan Lapas Martapura bisa menjadi kontestan untuk WBK dan WBBM," ujar Kalapas Martapura.
Inovasi ini mendapat sambutan positif dari berbagai pihak, terutama petugas yang merasa lebih terbantu dengan adanya teknologi yang memudahkan mereka dalam melaksanakan tugas patroli. E-Troling diharapkan dapat diterapkan secara lebih luas di berbagai lapas lain di Indonesia untuk menciptakan sistem pengawasan yang lebih canggih dan efisien.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H