Â
Martapura_Berdasarkan Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) Badan Pusar Statistik (BPS) tahun 2022, angka buta aksara di Indonesia usia 15 s/d 59 tahun tinggal 1,50 persen atau sekitar 2.666.859 orang. Jumlah ini menurun dibandingkan dengan data buta aksara tahun 2021 yaitu 1,56 persen atau sekitar 2.761.189 orang.Untuk semakin mendukung upaya penurunan tingkat buta aksara/huruf di Indonesia, Lapas Kelas IIB Martapura Kemenkumham Sumsel memulai langkah kecil  yaitu, pelaksanaan kelas belajar baca dan tulis bagi Warga Binaan yang masih belum bisa membaca dan menulis. Meskipun begitu, kami berharap langkah kecil tersebut dapat berdampak besar bagi kemajuan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM).
Pelaksanaan kegiatan diawali dengan pendataan Warga Binaan yang belum bisa baca dan tulis, serra Warga Binaan yang hanya bisa membaca namun tidak bisa menulis. Selanjutnya kegiatan dilakukan secara rutin, setiap hari Jumat.
Seperti hari ini (26/01) kegiatan belajar membaca dan menulis dibagi menjadi 2 kelompok agar lebih efisien. Membagi kelompok yang harus mendapatkan pengajaran dasar mulai dari huruf dan kelompok lainnya belajar menulis.
Dengan adanya kegiatan ini, diharapkan Warga Binaan mendapatkan bekal dan pengetahuan yang dapat dibawa setelah bebas nanti. Selain itu, Lapas Kelas IIB Martapura Kemenkumham Sumsel juga dapat berkontribusi untuk memajukan Bangsa dan Negara.
#LapasMartapura
#KumhamPasti
#KumhamSumsel
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H