JEMBER -- Warga binaan Lapas Jember, Kanwil Kemenkumham Jawa Timur akan mendapatkan ilmu dan praktik pengolahan jamur tiram selama 12 hari kedepan. Ilmu pengolahan jamur tersebut merupakan lanjutan dari pembinaan budidaya jamur tiram yang diberikan pada bulan Februari lalu. Pembinaan pengolahan jamur tiram tersebut dibuka secara resmi oleh Kalapas Jember Hasan Basri pada Senin (12/12/2022) di Aula Lapas dengan dihadiri oleh Ketua KUB Mitra 88 Jember sebagai tenaga instruktur dan 20 warga binaan yang menjadi peserta pelatihan.
"Saya berharap pelatihan ini tidak hanya menjadi pengisi waktu luang, tetapi mari kita laksanakan dengan sungguh -- sungguh. Mudah mudahan bisa memberi hasil yang positif, memberikan bekal keterampilan, apalagi jika bisa memanfaatkannya kemudian ketika bebas nanti menjadi mata pencarian, itu yang kita harapkan," ucap Hasan Basri, Kalapas Jember.
Sementara itu, Kasi Giatja Lapas Jember Dwi Achmad menyebut bahwa pengolahan jamur yang akan diajarkan bukan hanya membuat jamur crispy. "Selama ini kan kita taunya jamur tiram pengelolaannya cuman crispy, nanti dari mitra kita akan diajarkan banyak variasi pengolahannya, njenengan semuanya nanti diharapkan bisa mengambil ilmunya. Jadi bisa untuk modal njenengan setelah keluar dari sini. Tunjukkan diluar bahwa penjara itu tidak seperti angan angan mereka (masyarakat luar),".
Bisnis pengolahan jamur tiram di pasaran dinilai merupakan bisnis yang menguntungkan. Dari hanya bermodalkan jamur dan beberapa bahan baku lainnya, produk olahan jamur akan bernilai jauh lebih tinggi apabila dibandingkan dengan penjualan jamur tiram langsung dari hasil panen. "Kalau kita membuat olahan, otomatis nilai tambahnya akan semakin tinggi. Sebagai contoh kita hanya jualan jamur, satu kilonya 10 ribu, kalau kita jualnya jamur crispy itu satu kilo bisa mencapai 100 ribu. Bayangkan bapak bapak marginnya sudah berapa persen," ucap Andriansyah. Ketua KUB Mitra 88 tersebut juga menyebut akan bersedia menjadi mitra bagi para warga binaan apabila bisnis budidaya dan pengolahan jamur diterapkan setelah pulang nanti.
Pembukaan pembinaan kemandirian tersebut merupakan awal bagi warga binaan Lapas Jember untuk menambah ilmu sebagai persiapan keluar dari Lapas. Dengan banyaknya ilmu yang diperoleh, diharapkan akan berdampak pada kesejahteraan mereka sehingga menghilangkan kecenderungan berbuat kriminal untuk mendapatkan penghasilan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H