Warga Binaan Lapas Bontang Terima Edukasi dan Konseling dari BNN Kota Bontang

Bontang, 9 Januari 2025 -- Dalam upaya mendukung rehabilitasi dan pemulihan warga binaan, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Bontang menggandeng Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Bontang untuk memberikan edukasi dan konseling terkait penyalahgunaan narkoba.

Kegiatan yang berlangsung pada Rabu pagi ini diikuti oleh puluhan warga binaan, khususnya mereka yang terlibat kasus penyalahgunaan narkotika. Acara dimulai dengan sesi edukasi yang dipandu oleh tim penyuluh BNN Kota Bontang, yang menjelaskan bahaya narkoba, dampaknya terhadap kesehatan fisik dan mental, serta pentingnya upaya rehabilitasi.

Kepala Lapas Bontang, Suranto, menyampaikan bahwa program ini merupakan salah satu langkah strategis untuk memberikan bekal pengetahuan dan motivasi kepada warga binaan agar dapat kembali ke masyarakat dengan sikap positif dan menjauhi narkoba.

"Kerja sama dengan BNN sangat penting untuk membantu warga binaan memahami dampak buruk narkoba sekaligus memberikan mereka harapan untuk hidup yang lebih baik setelah masa pidana mereka selesai," ujar Kepala Lapas.

Sesi konseling yang digelar usai edukasi memberikan kesempatan bagi warga binaan untuk berdiskusi langsung dengan konselor BNN. Mereka dapat mengungkapkan pengalaman pribadi, tantangan yang dihadapi, dan mendapatkan dukungan emosional untuk mempersiapkan diri menghadapi masa depan yang lebih cerah.

Kepala BNN Kota Bontang, Lulyana Ramdhani, mengapresiasi komitmen Lapas Bontang dalam mendukung program rehabilitasi. "Kami berharap kegiatan ini tidak hanya memberikan edukasi, tetapi juga menjadi awal dari perubahan positif bagi warga binaan, sehingga mereka mampu menjalani kehidupan yang bebas dari narkoba," ungkapnya.

Program ini mendapatkan respons positif dari warga binaan yang merasa didukung dan diperhatikan dalam proses pemulihan mereka. Salah satu warga binaan, Inisial DS, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas kesempatan ini. "Saya jadi lebih paham bahaya narkoba dan termotivasi untuk berubah," ujarnya.

Kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin sebagai bagian dari upaya bersama untuk memberantas penyalahgunaan narkoba dan menciptakan masyarakat yang sehat dan produktif.