Demi Tingkatkan Minat Beribadah, Lapas Kayuagung Bagikan Baju Koko dan Sarung kepada Warga Binaan

Kayuagung - Lapas Kelas IIB Kayuagung membagikan baju koko dan sarung kepada Warga Binaan, penyerahan ini dilakukan di Masjid Darul Hikmah Lapas, Jum'at (31/03).

Dalam rangka meningkatkan Pembinaan kepribadian dibidang kerohanian agama, Lapas Kayuagung membagikan baju koko dan sarung kepada Warga Binaan demi menunjang hak dasar dibidang pembinaan serta meningkatkan kenyamanan serta menambah minat beribadah bagi Warga Binaan.

Dalam kegiatan tersebut Kasubsi Perawatan, Ardiansyah didampingi Kaur Umum Riko serta staf Pembinaan, Beni membagikan langsung Baju koko dan sarung kepada Warga Binaan Perwakilan Kamar Santri, Blok C hingga Blok D.

Dok. Humas Lapas Kayuagung

Kalapas Kayuagung Kemenkumham Sumsel, Reza Meidiansyah Purnama mengatakan pembagian baju koko dan sarung pada hari ini diharapkan dapat menciptakan keseragaman dalam berpakaian terutama dalam melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan keagamaan dan memotivasi Warga Binaan untuk senantiasa meningkatkan keimanan dalam beribadah kepada Allah SWT," Ujar Kalapas

Kalapas juga menambahkan "Dengan pembagian ini diharapkan dapat menambah semangat serta kehusyukan dalam menjalankan Ibadah terutama di Bulan Suci Ramadhan serta menambah kualitas keimanan dan ketaqwaan sehingga dapat lebih baik", Harap Kalapas 

Dikesempatan yang sama Kalapas Kayuagung melalui Kasubsi Perawatan, Ardiansyah menyampaikan kepada Warga Binaan "Kami berharap dengan pembagian ini dapat menambah semangat untuk lebih giat dalam beribadah dan pakaian ini tolong dirawat serta dijaga sehingga dapat terus dipakai untuk beribadah dan yang utama baju dan sarung ini dibagikan secara gratis" Singkat Ardiansyah 

Pada saat pembagian baju koko dan sarung hari ini terlihat wajah antusias dan bahagia dari Warga Binaan, dan salah satu warga binaan MA menyampaikan rasa syukur dan haru karna pihak Lapas telah banyak memberikan perhatian  walaupun mereka berstatus Narapidana tapi mereka diperhatikan dan tidak dianggap berbeda.