Kota Gorontalo - Gelombang Ancaman narkoba harus terus menjadi perhatian dari seluruh komponen bangsa. Dalam hal Pencegahan dan Pemberantasan Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P4GN), Lapas Kelas IIA Gorontalo Kanwil Kemenkumham Gorontalo sebagai salah satu unit dalam penegakan hukum terus berupaya untuk melindungi NKRI dari ancaman bahaya narkoba, melalui demand dan supply reduction secara simultan dan komprehensif.
Olehnya dalam rangka mengawal suksesnya program P4GN dan memastikan kegiatan Rehabilitasi Sosial Pemasyarakatan di Lapas Gorontalo terselenggara dengan baik, maka di lakukan tes urine dengan merambah sedikitnya 10 orang petugas Lapas dan 134 orang warga binaan pemasyarakatan (WBP) terkait kasus narkoba dan juga peserta rehabilitasi sosial, pada Selasa (07/06) bertempat di Aula Lapas Gorontalo.
Bertindak sebagai petugas yang melakukan test urine adalah tenaga medis Klinik Pratama Lapas Gorontalo yang dipimpin langsung oleh dr. Sri Yolanda Djafar.
Kepala Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Gorontalo yang diwakili oleh Kasdin Lato,SH menjelaskan dalam sambutan kegiatan bahwa "Test urine kepada beberapa petugas dan WBP itu merupakan kegiatan rutin dan kami lakukan sebagai bentuk komitmen dalam mewujudkan Lapas Gorontalo zero narkoba dan mengawal suksesnya program rehabilitasi sosial di Lapas itu sendiri serta dalam rangka mendukung program P4GN yang dicanangkan pemerintah." Tuturnya
Olehnya Kalapas mengamanatkan agar "demi suksesnya program pemberantasan narkoba di Lapas maka apapun hasilnya dari pelaksanaan tes urine ini, kita akan buka ke publik sebagai bentuk transparansi" ungkapnya.
Sementara Kepala Klinik Lapas Gorontalo dr. Sri Yolanda Djafar menyatakan dalam pengantarnya bahwa tes urine tersebut dilakukan secara tiba-tiba, tanpa sepengetahuan para petugas dan warga binaan.
"untuk 10 petugas Lapas kita lakukan secara random dan 134 orang warga binaan tersebut merupakan peserta yang saat ini menjalani program rehabilitasi sosial narkotika dan narapidana kasus narkoba, dan dari hasil pemeriksaan tes urine yang di bantu oleh tenaga medis Klinik Pratama Lapas Gorontalo alhamdulilah seluruh peserta menunjukkan hasil test urine nya adalah negatif narkoba, dan saya akan segera laporkan hasilnya kepada pimpinan" terangnya.
Lebih lanjut dengan panggilan akrab dr. Yola menyampaikan "apresiasi kepada seluruh petugas dan WBP di Lapas Gorontalo khususnya para peserta rehabilitasi sosial narkotika yang dilakukan test urine tadi, atas keinginan dan komitmen yang kuat untuk mau berubah serta terbebas dari jeratan narkoba dan zat adiktif lainnya. Dengan hasil ini menandakan bahwa tercipta komitmen bersama untuk membangun Lapas Gorontalo sebagai Lapas Zero Narkoba". terangnya
(Humas Lapas Gorontalo)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H