Mohon tunggu...
YANA MULYANA
YANA MULYANA Mohon Tunggu... Foto/Videografer - ASN Lapas Cikarang

Kementerian Hukum dan HAM/Pemasyarakatan/Lapas

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kakanwil Jabar Lakukan Monev, Apresiasi Industri Plastik Lapas Cikarang

22 November 2021   18:31 Diperbarui: 22 November 2021   19:03 140
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

CIKARANG -- Lapas Kelas IIA Cikarang (Lapas Cikarang) didatangi oleh Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM (Kemekumham) Jawa Barat, Sudjonggo, hari ini (Senin, 22/11/2021).

Laksanakan monitoring dan evaluasi (Monev) ke Lapas Cikarang, Jonggo sapaan akrab Kakanwil Kemenkumham Jabar langsung disambut oleh Kepala Lapas Kelas IIA Cikarang beserta Jajaran Pejabat Struktural dan Pegawai nya.

Menjadi hal yang tidak biasa, saat hendak memasuki Lapas Cikarang diharuskan memindai QR Code Aplikasi Peduli Lindungi sebagai salah satu Protokol Kesehatan terbaru dan tanpa terkecuali Jonggo pun menerapkan Protokol Kesehatan untuk memasuki Lapas CIkarang.

Dituturkan oleh Kalapas Cikarang, Veri, Kakanwil Kemenkumham Jawa Barat meninjau Pelayanan-pelayanan di Lapas Cikarang.

"Kakanwil meninjau sarana pelayanan diantaranya adalah, Area Parkir dan Halte Kunjungan, Area Pendaftaran Kunjungan, Ruang Bermain Anak, dan Ruang Laktasi, kemudian Ruang Kunjungan Gedung 2 Lapas CIkarang, Blok Hunian Wanita, kemudian Blok B "Bima" tempat dilaksanakannya Operasional LOPE (lokomotif pelayanan) dan BAPER (Bajaj Perpustakaan Warna Lacika), kebersihan fasilitas MCK di Blok C "Yudistira" serta Kegiatan di Area Bimker pun turut ditinjau" tutur Veri.

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Kakanwil pun turun memberikan apresiasi atas kegiatan Bimbingan Kerja yang ada di Lapas Kelas IIA Cikarang, cukup unik dan Resolutif dengan mengingat bahan yang diolah pada Bimker di Lapas Cikarang ini adalah pengolahan dari bahan Plastik yang seringkali menjadi limbah dan masalah bagi lingkungan hidup namun berhasil diolah menjadi hasil karya bernilai jual.

Sebelum mengakhiri kegiatan monevnya, Jonggo pun menerima pemberian kenang-kenangan hasil Bimker dari Industri Plastik. (Humas Lacika/yas)

Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi
Dok. Pribadi

Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun