pembinaan rohani yang berkelanjutan kepada warga binaan, termasuk bagi mereka yang beragama Nasrani. Dalam rangka mendukung program ini, Lapas Bondowoso bekerja sama dengan Gereja Kristen Jawi Wetan (GKJW) Kabupaten Bondowoso, yang secara rutin memberikan pembinaan spiritual kepada warga binaan Nasrani.
Program ini bertujuan memperkuat iman dan spiritualitas warga binaan selama menjalani masa tahanan.Â
Melalui pembinaan ini, diharapkan para warga binaan dapat lebih mendekatkan diri kepada Tuhan, serta meningkatkan kesadaran moral dan mental mereka dalam menghadapi proses pemasyarakatan. Pembinaan ini juga menjadi media bagi warga binaan untuk memperbaiki diri dan mempersiapkan diri untuk kembali ke masyarakat dengan sikap dan perilaku yang lebih baik.
Kepala Lapas Bondowoso, Nunus Ananto, menegaskan bahwa kegiatan pembinaan rohani merupakan bagian dari hak warga binaan untuk menjalankan ibadah sesuai dengan keyakinan mereka. Selain itu, pembinaan spiritual ini diyakini dapat berkontribusi dalam pembentukan karakter yang lebih positif bagi warga binaan, membantu mereka mengendalikan diri dan menjauhi perilaku negatif.
Melalui kolaborasi dengan GKJW, Lapas Bondowoso berharap program ini mampu menciptakan lingkungan yang lebih harmonis di dalam lapas serta membantu proses rehabilitasi warga binaan agar siap kembali dan berkontribusi di masyarakat. Pembinaan rohani ini menjadi salah satu upaya penting dalam mendukung transformasi pribadi para warga binaan.
Untuk berita seputar Lapas Bondowoso dapat diakses pada
lapasbondowoso.kemenkumham.go.id
#lapasbondowoso
#kemenkumhamri
#supratmanandiagtas
#kemenkumhamjatim
#heniyuwono
#nunusananto
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H