Meski Dibalik Jeruji, Warga Binaan Lapas Arjasa Antusias Gunakan Hak Pilihnya dalam Pilkada 2024

Pemilihan Kepala Daerah 2024 di Lapas Kelas III Arjasa Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, berlangsung dengan penuh antusiasme. Meskipun berada di balik jeruji besi, warga binaan Lapas Arjasa tetap semangat menggunakan hak pilih mereka sebagai warga negara Indonesia.

Sejak pagi hari, suasana di Lapas Arjasa sudah ramai dengan aktivitas pemungutan suara. Tidak hanya Para warga binaan, tetapi juga Pegawai Lapas Arjasa yang terdaftar dalam Daftar Pemilih Tetap berbondong-bondong menuju Tempat Pemungutan Suara khusus yang telah disediakan. Proses pemungutan suara ini diawasi ketat oleh Petugas lapas dan Aparat Penegah Hukum diwilayah Kecamatan Arjasa untuk memastikan kelancaran dan keamanan jalannya Pilkada.

Kalapas Arjasa, RM Dwi Arnanto, menyampaikan apresiasinya kepada seluruh pihak yang terlibat dalam penyelenggaraan Pilkada di Lapas. "Kami sangat berterima kasih kepada KPU, Bawaslu, serta APH yang telah memastikan proses pemungutan suara berjalan lancar dan kondusif. Ini adalah bukti bahwa hak pilih setiap warga negara, termasuk mereka yang berada di dalam lapas, tetap dihormati dan dijaga," ujarnya. Beliau juga menambahkan bahwa partisipasi aktif warga binaan dalam Pilkada ini menunjukkan kesadaran politik yang tinggi dan harapan untuk masa depan yang lebih baik.

Antusiasme warga binaan Lapas Arjasa dalam menggunakan hak pilih mereka menunjukkan bahwa semangat demokrasi tetap hidup di mana pun berada. Partisipasi aktif mereka dalam Pilkada 2024 ini diharapkan dapat menjadi contoh bagi masyarakat luas tentang pentingnya menggunakan hak suara untuk masa depan yang lebih baik. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi sarana edukasi politik bagi warga binaan, yang diharapkan dapat meningkatkan kesadaran dan partisipasi mereka dalam proses demokrasi di masa mendatang.

Dengan adanya fasilitas TPS khusus di Lapas Arjasa, diharapkan tidak ada satu pun warga negara yang kehilangan hak pilihnya, meskipun sedang menjalani masa pidama. Ini adalah langkah nyata dalam mewujudkan demokrasi yang inklusif dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat.