Kakanwil menambahkan, saat ini Imigrasi Baru akan berusaha memberikan kemudahan dan pelayanan terbaik bagi pengguna layanan.
"Tentunya dengan menciptakan inovasi-inovasi dengan berbagai aplikasi yang baru, yang akan memberikan kenyamanan, kemudahan bagi pengguna layanan. Menjadikan imigrasi ramah terhadap masyarakat," ungkap Yuspahruddin.
Salah satu kebijakan yang diusung adalah Golden Visa. Sebuah program yang memberikan _privilege_ kepada WNA yang ingin tinggal di Indonesia dengan hanya membeli rumah, melakukan investasi atau memberikan sumbangan yang besar kepada negara.
Namun keistimewaan tersebut tentunya tetap harus sejalan dengan fungsi imigrasi sebagai penjaga pintu gerbang negara.
"tapi itu juga harus sinkron. Dua hal itu harus dilaksanakan, memudahkan investor tapi juga tetap menjaga kedaulatan dan keamanan negara. Penegakan hukum tetap harus dilaksanakan," jelas Kakanwil.
Pada kesempatan itu, Kepala Divisi Keimigrasian Wishnu Daru Fajar yang turut mendampingi Kakanwil, memaparkan berbagai kegiatan yang dilaksanakan dalam rangka memperingati Hari Bhakti Imigrasi tahun ini.
"Di awal kemarin diadakan Rakernas Imigrasi nasional yang menghasilkan policy brief. Adalah semacam rangkuman kondisi imigrasi saat ini. Dan merangkum arah kebijakan imigrasi nantinya," papar Wishnu.
"Dan untuk menyemarakkan peringatan Hari Bhakti Imigrasi ke-73 Tahun 2023 ini, di wilayah telah melakukan rangkaian kegiatan diantaranya paspor simpatik, eazy paspor, kegiatan (Bhakti Sosial) membersihkan rumah ibadah, donor darah, kunjungan panti sosial, menembak, sepeda, turnamen tenis meja dan kegiatan tabur bunga," tambah KadivIm.
Acara Tasyakuran itu sendiri, dihadiri oleh Pimpinan Tinggi Pratama Kantor Wilayah, perwakilan Pejabat dan pegawai Kantor Wilayah, perwakilan UPT Imigrasi Kota Semarang, para sesepuh Imigrasi dan Stakeholder terkait.
Pada kesempatan itu, dilakukan pemotongan tumpeng oleh Kakanwil dan diserahkan kepada perwakilan purna tugas. Sementara, Kadiv Keimigrasian melakukan pemotongan tumpeng dan diserahkan kepada pegawai tertua dari Kanim Semarang dan pegawai termuda dari Rudenim Semarang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H