Mohon tunggu...
Lapas PerempuanPalembang
Lapas PerempuanPalembang Mohon Tunggu... Operator - Instansi

-

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Asah Kreatifitas, Wargabinaan LPP Palembang Ubah Kain Perca Menjadi Prakarya

14 November 2024   20:17 Diperbarui: 14 November 2024   20:19 30
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

*Asah Kreatifitas, Warga Binaan Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang Ubah Kain Perca Menjadi Prakarya*

Palembang, INFO_ PAS - Sebagai upaya untuk mengembangkan keterampilan kreatif dan meningkatkan produktivitas di dalam Lembaga Pemasyarakatan, warga binaan di Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang membuat mozaik yang terbuat dari kain perca. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mengasah keterampilan seni, tetapi juga memberikan kesempatan bagi para warga binaan untuk menyalurkan ekspresi diri melalui karya seni, Kamis (14/11/2024).

Kegiatan membuat mozaik menggunakan kain perca ini merupakan salah satu program pembinaan kemandirian yang diberikan oleh mahasiswa magang dari Universitas PGRI Palembang. Didampingi oleh mahasiswa tersebut, para warga binaan memanfaatkan kain-kain bekas untuk membuat gambar mozaik dengan pola-pola yang bervariasi, mulai dari pemandangan alam hingga gambar abstrak. Setiap potongan kain yang ditempel dengan cermat menunjukkan ketelitian dan keindahan yang dihasilkan dari kreatifitas mereka.

Kepala Lapas Perempuan Kelas IIA Palembang, Desi Andriyani sangat mendukung kegiatan positif yang dapat memberikan manfaat untuk warga binaan. "Kegiatan seperti ini memberi dampak positif tidak hanya dalam pengembangan keterampilan seni, tetapi juga dalam pembentukan karakter mereka. Kami berharap, dengan keterampilan yang diperoleh, warga binaan bisa lebih siap menghadapi kehidupan di luar setelah masa hukuman mereka selesai nantinya," ujar Desi.

Kegiatan ini juga mencerminkan pendekatan rehabilitatif yang lebih humanis, di mana keterampilan dan seni menjadi bagian dari proses pemulihan diri dan menjadi kegiatan yang memberikan kesenangan untuk warga binaan. "Dengan semakin banyaknya kegiatan kreatif yang melibatkan warga binaan, diharapkan mereka dapat keluar dari Lapas dengan bekal keterampilan yang dapat membantu mereka berintegrasi kembali ke masyarakat dengan lebih baik,"lanjut Desi.

@Kemenkumham_RI
@Kumhamsumsel
@lpp_palembang
@lpp_palembang
#KumhamSumsel
#Ilham Djaya
#LapasPerempuanPalembang
#lpp_palembang

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun