Mohon tunggu...
LAPAS GARUT
LAPAS GARUT Mohon Tunggu... Penegak Hukum - Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Garut

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIA Garut adalah Unit Pelaksana Teknis yang berada dalam naungan Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia, dengan Pimpinan Eselon I Tingkat Pusat Direktorat Jenderal Pemasyarakatan.

Selanjutnya

Tutup

Halo Lokal

Lembaga Pemasyarakatan Kelas IIB Implementasikan Program Zero Waste, Transformasi Sampah Menjadi Nilai Ekonomi

29 Juli 2024   11:33 Diperbarui: 29 Juli 2024   11:36 42
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Halo Lokal. Sumber ilustrasi: PEXELS/Ahmad Syahrir

Garut, Juli 2024 - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Garut menunjukkan komitmen terhadap lingkungan dan pemberdayaan warga binaan melalui implementasi program zero waste yang inovatif. Selama tiga bulan terakhir, Lapas Garut telah berhasil mengelola seluruh sampah yang dihasilkan secara mandiri, tanpa membuangnya ke luar area lapas.

Setiap hari, sekitar satu mobil bak terbuka penuh sampah dari lima blok hunian yang dihuni 719 narapidana, area perkantoran, dan rumah dinas Lapas dikelola secara internal. Tim pengolah sampah yang terdiri dari 15 narapidana bekerja secara sistematis, mulai dari pengangkutan hingga pemrosesan akhir.

"Program ini bukan hanya tentang pengolahan sampah, tetapi juga tentang membentuk pola pikir baru dan keterampilan yang bermanfaat bagi warga binaan," ujar Kepala Lapas Garut. "Kami ingin membuktikan bahwa dengan kreativitas dan kerja keras, masalah bisa diubah menjadi peluang."

Proses pengelolaan sampah di Lapas Garut meliputi beberapa tahap:

1. Pemilahan: Sampah dipisahkan menjadi tiga kategori utama - organik, plastik, dan kertas/kardus.
2. Pengomposan: Sampah organik diolah menjadi kompos berkualitas tinggi.
3. Daur ulang: Sampah plastik dan kertas/kardus dikumpulkan untuk dijual ke pengepul.
4. Inovasi terbaru: Sedang dalam proses pembuatan insinerator hydro burning untuk mengubah sampah residu menjadi abu, yang nantinya akan dicetak menjadi produk bernilai ekonomi.

Program ini tidak hanya berkontribusi pada kebersihan dan kesehatan lingkungan lapas, tetapi juga menjadi sumber penghasilan tambahan bagi para narapidana. Hasil penjualan limbah plastik, kertas/kardus, pupuk kompos, dan produk turunan lainnya digunakan untuk kesejahteraan warga binaan dan pengembangan program.

"Kami melihat perubahan signifikan pada sikap warga binaan terhadap sampah. Mereka kini memahami nilai dari apa yang sebelumnya dianggap tidak berguna," tambah Koordinator Program Zero Waste Lapas Garut.

Lapas Garut berencana untuk terus mengembangkan program ini, termasuk meningkatkan kapasitas produksi kompos dan memperluas jangkauan produk daur ulang. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi Lapas Garut dan menjadi contoh bagi institusi  lainnya di Indonesia dalam mengelola sampah secara berkelanjutan dan memberdayakan warga binaan.

Untuk informasi lebih lanjut, silakan hubungi:
Humas Lapas Kelas IIB Garut
Telp: 081395490807
Email: lapas.grt@gmail.com

Kemenkumham Jabar Masjuno

#KemenkumhamRI
#KumhamPASTI
#Ditjenpas
#KemnkumhamJabar
#Masjuno
#lapasgarut

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Halo Lokal Selengkapnya
Lihat Halo Lokal Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun