Semarang, Info_Pas - Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Semarang gelar Upacara Peringatan Hari Santri Nasional pada Senin, (23/10).
Upacara diikuti oleh 200 santri Pesantren At-Taubah Lapas Semarang yang merupakan warga binaan pemasyarakatan (WBP) beragama muslim. Kegiatan dilaksanakan di Lapangan Serba Guna Lapas Semarang.
Seragam yang dipakai yaitu busana muslim, terlihat santri menggunakan peci, kemeja putih serta sarung khas pakaian santri.
Pada kesempatan ini, Plt Kepala Bidang Pembinaan, Ahmad Syaifuddin selaku Inspektur Upacara menyampaikan pidato dari Menteri Agama Nomor SE 10 Tahun 2023 yang bertemakan 'Jihad Santri Jayakan Negeri'.
"Santri adalah tonggak utama dalam perjuangan untuk mencerdaskan bangsa dan memajukan negeri ini. Jihad santri bukanlah jihad dengan senjata, melainkan jihad dengan ilmu pengetahuan, kebijaksanaan, dan akhlak yang luhur", ujarnya.
"Dengan semangat "Jihad Santri Jayakan Negeri," mari kita bersama-sama berjuang untuk menjadikan Indonesia, negeri yang adil, makmur, dan bermartabat", pungkas Ahmad.
Turut dibacakan pula Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 dan Caturdharma Narapidana yang diikuti oleh seluruh peserta. Petugas upacara merupakan warga binaan yang sudah terlatih dan sering bertugas pada kegiatan tersebut.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H