Yang terakhir adalah huruf ya' yang dijabarkan dengan yakin ala man an'amallahu ma'ah. Menjadi santri harus tegas, harus yakin jika Allah sudah memberikan jatah rizki tetapi wajib dibarengi dengan usaha. Maksud dari kata-kata ini adalah kita sebagai santri tentunya harus yakin kepada ketetapan Allah, masing-masing dari kita hidup di dunia ini sudah diberikan porsi rezekinya, akan tetapi dengan mengetahui hal itu jangan sampai membuat kita terlena sehingga kita bermalas-malasan. Karena pada dasarnya rezeki itu tetap harus dicari, kita harus tetap berikhtiar tentunya dengan diiringi do'a juga agar rezeki yang kita dapatkan lebih barokah lagi.
Menjadi santri tentunya merupakah sebuah pilihan, bukan kewajiban. Namun jika kita bisa mencoba sesuatu yang baik mengapa tidak? Tetapi jangan sampai kita menganggap enteng tanggungan sebagai santri, tentunya dengan menjadi santri pastinya banyak yang memandang kita sebagai orang yang berilmu agama. Jadi jangan sampai kita malah membuat pandangan masyarakat terhadap santri menjadi buruk karena perilaku kita yang tidak mencerminkan orang berilmu. Tetap semangat untuk para santri, karena menjadi santri itu selamanya, tidak hanya saat di pesantren. Jadi kita harus tetap berlaku dengan sebaik mungkin dengan menerapkan ilmu yang sudah didapatkan. Selamat Hari Santri! Terima kasih untuk para pembaca yang sudah meluangkan waktunya untuk membaca tulisan ini, salam literasi!
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H