Jangli, Tembalang, Semarang (18/7) Mulai tanggal 5 Juli 2020 Universitas Diponegoro menerjunkan Mahasiswa KKN kepada masyarakat didomisili masing-masing, yaitu tempat asalnya tinggal untuk melakukan pengabdian program kerja. Disebut sebagai KKN Pulang Kampung.
Pada tanggal 6 juli 2020 Mahasiswa Undip melaksanakan survey lapangan di kelurahan Jangli
Hasil dari diskusi bersama Ibu Lurah kelurahan Jangli Ibu Maria Teresia Takndare, SE memberi tahu kondisi kelurahan jangli yang mana masyarakat yang ada di kelurahan tersebut ber-jumlah 5 RW dan 45 RT. dengan jumlah penduduk 7.611
untuk masalah covid ada 1 positif corona pada tanggal 2 juli.
dikelurahan jangli mempunyai program program yang mana fungsinya untuk memutuskan mata rantai teresbarnya covid.
kondisi dari warga kelurahan jangli 60% terdampak covid sehingga dikeluarkan/PHK dari pekerjaannya.
kelurahan jangli dibantu oleh organisasi asosiasi dari perusahan2 yang mempunyai kepedulian langsung terhadap masyarakat yang terdampak corona
kelurahan jangli menyambung dari program Pak Ganjar yaitu jogo tonggo maka dari kelurahan jangli menamakan jogo toggo tersebut dengan nama Lumbung Rakyat kelurahan jangli.
darimana lumbung ini mencari dana? dari masyarakat atau dari luar untuk membantu memberikan sembako2.
yang mana seminggu sekali di berikan langsung ke masyarakat yang tidak mendapatkan bantuan dari pemerintah langsng.
dan kurang lebih 370 kepala keluarga yang tidak menerima bantuan darimana-mana.
berharap dapat membantu dari program yang sedang dilaksanakan pada kelurahan tersebut. Seraya dengan halnya Laode Muhammad Al Abrar Rachman, mahasiswa KKN TIM II UNDIP 2020 yang melakukan program ini. Program pertama yang dibawakan oleh Laode Abrar adalah Pengoptimalan Website Jogo Tonggo kelurahan Jangli guna Branding dan Eksistensi serta Transparansi Donasi yang masuk dan keluar.
Gubernur Jawa Tengah Pak Ganjar Pranowo mempunyai program yang di sebut Jogo Tonggo atau jaga tetagga yang menjadi kekuatan masyarakat di jawa tengah untuk menghadapi pandemi Covid-19.
Pak Ganjar mengingatkan, saat ini bukan waktunya untuk mendulang sensasi, tetapi bagaimana seluruh kekuatan yang ada bisa bahu membantu, bergotong royong, menjaga, dan melindungi tetangga. Pemerintah provinsi (Pemprov) Jateng sudah menggelontorkan Rp 2,9 triliun untuk penanganan Covid-19, tetapi jumlah itu tidak akan cukup. Oleh karena itu masyarakat harus digandeng dan kekuatan swasta dioptimalkan.
Maka dari itu melihat kesempatan tersebut yang mana Website jogo tonggo belum ada, Bersama dengan mahasiswa UNDIP dan bekerja sama dengan ERPindonesia untuk membuat Website Jogo tonggo mahasiswa mencanangkan sebuah rencana untuk branding program dan kegiatan sehingga dapat menggaet atau mengajak donator-donatur ditengah kalangan masyarakat  luas. Strategi Website ini, yang merupakan salah satu pilar dari suatu branding untuk berkembang dan menjaga kepercaraan donator kepada panitia jogo tonggo kelurahan jangli. merupakan hal yang pokok untuk dipikirkan dalam menyusun suatu rencana organisasi masyarakat. Dengan sedikit bantuan skill mengolah media mahasiswa UNDIP berencana mengubah citra jogo tonggo kelurahan jangli tersebut menjadi kelurahan yang baik, aktif, dan peduli yang digemari oleh masyarakat lewat keaktifannya di media social khususnya Website.
Platform sudah terbentuk, Website sudah di fiksasi maka langkah selanjutnya adalah Branding ke masyarakat. Dengan begitu dapat diketahui kecacatan dan resolusinya, begitu seterusnya. Mahasiswa UNDIP berkomitmen untuk mengawal Website hingga masyarakat kelurahan jangli dapat dengan mandiri menjalankan Website tersebut dengan baik.
Laode Muhammad Al Abrar Rachman
S1 Teknik Perkapalan/Fakultas Teknik
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H