Mohon tunggu...
Laode AbdulHamid
Laode AbdulHamid Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Prodi Ilmu Komunikasi 21107030015

Berjuang adalah hal yang terbaik daripada harus menyerah

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Daerah Mayoritas Islam di Tengah Negara yang Minoritas Islam

19 Mei 2022   20:52 Diperbarui: 19 Mei 2022   21:16 3130
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Mesjid Pusat Pattani (sumber: istockphoto.com)

Siapa sih yang tidak kenal dengan negara Thailand, China, dan India. Tiga negara tersebut terkenal dengan genre film yang berbeda seperti Thailand yang terkenal dengan film horrornya, China yang terkenal dengan film kerajaan-kerajaannya, dan India yang terkenal dengan film actionnya. 

Tiga negara ini terletak di benua Asia, Thailand di Asia Tenggara, China di Asia Timur, dan India di Asia Selatan. Negara-negara tersebut memiliki jumlah penduduk beragama islam yang sangat sedikit bisa dikatakan islam merupakan  minoritas berdasarkan data per 2020 Thailand memiliki 69,8 juta jumlah penduduk dengan penduduknya mayoritas beragama budha sekitar 95% (Sembilan puluh lima persen) dan sisanya beragama islam, Kristen dan Hindu. 

Kemudian berdasarkan data per 2020 Cina memiliki penduduk sejumlah 1.402 milliar orang dengan penduduk yang mayoritas tidak beragama dan penduduk beragama islam hanya sekitar 0,45%.  Sedangkan India memiliki jumlah penduduk 1,38 milliar dengan penduduk mayoritas beragama hindu dan agama islam sekitar 14,2%.

Di negara yang mana agama islam menjadi negara minoritas, siapa sangkan ternyata terdapat satu daerah yang penduduknya mayoritas beragama islam. Nah dimana sih daerah tersebut dan bagaimana bisa daerah tersebut memiliki penduduk yang mayoritas  islam, sedangkan daerah tersebut berada di negara yang mana agama islam menjadi agama minoritas. Lalu bagaimana  penduduk daerah tersebut mendapat perlakuan dari negara dan penduduk negaranya.

Sejarah dan perkembangan islam di China, awal mula islam menyebarkan agamanya yaitu melalui proses jual beli atau yang biasa disebut perdagangan, yang mana pada abad kesepuluh, perdagangan islam dari Arab menyebar luas ke seluruh dunia termasuk ke negeri China, India, Thailand, Indonesia dan masih banyak lainnya. Karena sejarah yang panjang, islam di China tersebar di seluruh negeri dan pemukiman utama yang berada di daerah Otonomi Uygur Xinjiang dan daerah Otonomi Ningxia Hui di China barat laut serta Gansu Qinghai dan Yunnan di China barat daya.

Di beberapa tempat di China terdapat satu daerah yang penduduknya mayoritas beragama islam, sedangkan kita semua tahu bahwa di China sendiri itu islam merupakan agama minoritas, beberapa daerah tersebut diantaranya ada Yunan. Yunan adalah provinsi paling barat daya di China berbatasan dengan tiga negara yaitu Myanmar di barat, Laos di Selatan, dan Vietnam di tenggara. Mayoritas penduduknya di sana merupakan sukun Hui yang mana suku Hui ini sendiri merupakan suku yang menganut atau beragama islam. 

Muslim suku Hui berlokasi hamper seluruh Yunnan, dengan total lebih dari 620,000 (enam ratus dua puluh ribu) orang. Di Yunan sendiri memiliki banyak universitas yang bagus dan salah satu universitas terbaik yang berada di Yunan adalah Yunan University. Yunan University mendapatkan peringkat nasional ke 57 (lima puluh tujuh), universitas ini didirikan pada tahun 1922, dan memiliki kantin yang makanannya halal.

Provinsi Qing Hai yang terletak di bagian barat Tiongkok dan bagian timur laut dataran tinggi Qinghai-Tibet. Qinghai adalah tempat kelahiran sungai Yangtze, Kuningan, dan Lancang, sehingga disebut sebagai sumber tiga sungai. Menurut sebuah survei pada tahun 2010, 17,51% (tujuh belas koma lima puluh satu persen) penduduk Qinghai beragama muslim.

India negeri terpadat kedua di dunia, dan dikenal dengan nama lain yaitu Hindustan, nama tersebut diberikan karena mayoritas penduduk India yaitu beragama Hindu. Di India terdapat satu daerah yang penduduknya mayoritas beragama islam, sedangkan kita semua tahu bahwa di India islam merupakan agama minoritas, daerah tersebut adalah Jammu and Kashmir. 

Jammu and Khasmir merupakan salah satu kota yang memiliki pemandangan yang sangat indah dan di apit oleh negara-negara besar seperti China dan Pakistan, namun Kashmir dikenal juga sebagai tempat pentas berperangnya politik India dan Pakistan yang tiada hentinya.

Kemudian setelah India di Thailand juga terdapat satu daerah yang penduduknya mayoritas beragama islam, sedangkan kita semua tahu bahwa di Thailand islam merupakan agama minoritas, daerah tersebut adalah Pattani, salah satu provinsi yang terletak di Thailand selatan. Selain kota Pattani ternyata di Thailand selatan juga terdapat beberapa kota yang penduduknya memang beragama islam. Kota tersebut yaitu provinsi Yalla yang mana penduduk yang beragama islam disana sekitar 68,9% (enam puluh delapan koma sembilan persen), provinsi Narathiwat dan Satun yang mana penduduk yang beragama islamnya disana sekitar 67,8%  (enam puluh tujuh koma delapan persen), dan di Pattani sendiri penduduk yang beragama islamnya sekitar  80%  (delapan puluh persen).  

Pattani adalah salah satu provinsi di Thailand selatan dengan mayoritas populasinya adalah melayu muslim.Menurut Ensiklopedia islam terbitan Ichtiar Baru Van Hoeve Pattani pada awalnya ada di dalam kerajaan Buddha Intera, yang dipimpin oleh raja Phaya Tu Nakpa, dan ada di suatu hari raja Phaya Tu Nakpa ini masuk islam dan berganti nama menjadi Sultan Ismail Shah dan terbentuklah awal mula kerajaan islam Pattani.

Kehidupan masyarakat muslim di Thailand, di zaman sekarang untuk menunjang penduduknya yang beragama islam, pemerintahan Thailand membentuk Mufti dan orang yang diangkat sebagai Mufti tersebut bergelar Sheikhul Islam, mufti Thailand saat ini adalah Aziz Pitakkhumpol, semua kebijakan yang berhubungan  dengan umat islam Thailand di urus oleh mufti selain itu mufti juga merupakan penghubung antara umat islam Thailand dengan Raja. Di Thailand sendiri penduduk yang beragama islam dan non-islam bisa dikatakan harmonis, di suatu kota yang mana masjid dan wihara terletak berseberangan dan ustadz dan biksu hidup rukun.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun