Ramadhan Tiba, Melihat Tradisi "Baca-Baca" Orang Raha Sulawesi Tenggara

Salah satu warga Sulawesi Tenggara mengatakan, "Lapa-lapa ini sangat cocok buat yang mau diet, karena jika kita sudah makan satu buah maka kita akan merasa kenyang, dan rasanya pun enak," tutur Waode Nur Amelia. 

Lapa-lapa juga salah satu makanan yang ada di tradisi baca-baca Raha Sulawesi Tenggara. Makanan ini menjadi pengganti nasi di dalam baca-baca. 

Mengapa sih ada tradisi baca-baca apa tujuan dari baca-baca ini? Pasti para pembaca bingung kan dengan tujuan dari tradisi baca-baca ini

Makanan baca-baca (dokumentasi pribadi) 

Tradisi baca-baca ini merupakan salah satu ungkapan rasa syukur kita yang telah dipertemukan kembali dengan Ramadhan.

Dan di saat idul fitri maupun idul adha, tradisi baca-baca ini pun dibuat untuk ungkapan rasa syukur kita kepada Allah swt. 

Orang Raha percaya bahwa Ramadhan ini merupakan tamu istimewa yang harus disambut kedatangannya yaitu dengan tradisi baca-baca.

Dengan dilaksanakan tradisi baca-baca ini, kita diharapkan bisa lebih rajin dalam beribadah. 

Salah satu warga Sulawesi Tenggara mengatakan, "Intinya tradisi baca-baca ini itu bentuk syukur karena dalam setahun ini kita masih diberi kesempatan bertemu dengn bulan suci ramadhan. Karna bulan suci ramadhan ini ibarat tamu yang harus kita sambut dengn baik dan dengan rasa syukur." Tutur Waode Azyah. 

Tradisi baca-baca ini bagi orang Raha wajib dilakukan untuk menyambut bulan suci ramadhan. Biasanya jika tradisi baca-baca ini dilaksanakan pada hari lebaran, maka akan ditambah hidangan minuman yang bervariasi seperti kopi pahit, kopi manis, susu, teh, dan air putih.

Itu salah satu tradisi yang ada di Indonesia, yaitu baca-baca untuk menyambut datangnya bulan suci ramadhan.