Mohon tunggu...
Lany Hardila
Lany Hardila Mohon Tunggu... Guru - Seorang anak perempuan, istri, guru dan akan menjadi ibu.

Semangat menjadi penulis! Semangat menjadi guru inspiratif! Semangat menjadi orang yang bermanfaat!

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Aku Pingin Ngeteh

25 November 2018   18:29 Diperbarui: 25 November 2018   18:51 186
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pagi-pagi dia menelponku, memanggilku dengan sendu

katanya, pacarnya datang bawa buku

padahal katanya dia mau rindu

lalu dia menangis padaku, lewat telpon..

katanya, pacarnya mengajaknya pergi ke pantai

menangkap senja digaris laut dipelupuk bibir mereka yang hangat

padahal katanya dia tak mau

katanya, pacarnya memegang tangannya ingin menggenggam erat

padahal katanya dia membuang mesra itu

katanya, pacarnya memajang foto di dompetnya...

padahal katanya dompet saja malas ia bawa..

dia menangis padaku, lewat telpon..

kataku.. bosanmu barangkali sudah linu..

membicarakan sesuatu yang lucu namun juga ngilu..

lalu ku ajak bercerita tentang masa dulu kita yang suka menghabiskan waktu di pasar ramai

ngeteh bareng dan memesan jagung rebus

kataku,dulu kau tak se sendu ini

berbicara mimpi saja kau tertawa, kini mengolah cinta kau membungkus senyummu..

kataku, ngeteh lagi bareng aku.. kali ini kita tak memesan jagung rebus..

akan kupesankan kau bakso, mie ayam, kue pancung atau pisang bakar.. apapun yang kau suka..

kataku, ngeteh lagi bareng aku.. denganku yang tak mau menggandengmu ke pantai..

dan juga tak akan kugenggam tanganmu sekarang, belum tau suatu saat nanti (rebut naluriku)

kataku, ngeteh lagi bareng aku.. pacarmu takkan tau..

biar dia rasa perihal rindu, atau tentang perasaan yang direbut orang baru..

biar dia cicip apa rasanya direbut..

anggap saja aku cinta padamu.. serapahku padamu dan linu ku dalam kalbu..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun