***
Lima hari lalu, seseorang datang padaku memberikan sebuah video rekaman. Dimana dalam video tersebut ada empat orang sedang terlihat melakukan transaksi.
Dua orang kukenal wajahnya. Seorang adalah anggota DPRD, dan seorang lagi aparat keamanan.
Iya, mereka sedang melakukan transaksi Narkoba di sebuah Café ternama di daerah ini. Cafe-talisme.
Orang itu sendiri mengaku adalah pegiat anti Narkoba. Yang memang fokusnya melakukan investigasi terhadap oknum-oknum pejabat. Dia juga sering bekerja sama dengan para wartawan. Dan kali ini ia menghubungiku.
"Tolong mas ini ditulis!"
Aku menatap matanya. Bisa kubaca, ia berharap besar agar isu tersebut ditulis.
Kutahu konsekuensi dari menulis berita ini.
Sebagai bahan konfirmasi, pihak BNN daerah, Kepala BNN kutemui.
***
Dua hari kemudian berita itu muat. Sehari sebelum muat, redaktur menelpon, dan bertanya: Sudah siap dengan konsekuensinya? Aku tidak menjawab.
Sifat media, sehari setelah dimuat, media-media lain memuatnya makin memanas.
***
"Anggota DPR itu adalah ayah," ujar gadis itu menangis, terpaku di tempatnya.