Mahasiswa KKN STAIN Madina Kelompok 39 Sukses Bimbing Program Magrib Mengaji di Jorong Bayang Tengah
Jorong Bayang Tengah, Pasaman Barat  Program Magrib Mengaji, yang menjadi kebijakan wajib Bupati Pasaman Barat, kini menjadi bagian integral dalam keseharian masyarakat Jorong Bayang Tengah, Kecamatan Sungai Aur. Program ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran religius, khususnya di kalangan anak-anak dan remaja, dengan memanfaatkan waktu antara Magrib dan Isya untuk mengaji dan memperdalam pemahaman Al-Qur'an.
Selama kurang lebih dua bulan, mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) dari STAIN Mandailing Natal kelompok 39 turut serta dalam program ini sebagai pengajar dan pembimbing. Mereka membantu anak-anak dan masyarakat dalam mempelajari Al-Qur'an setiap hari, tepat setelah salat Magrib hingga menjelang Isya.
Kelompok KKN 39 terdiri dari mahasiswa berbagai program studi, di antaranya:
- Lanni Juriah dan Siti Rodiah Lubis dari prodi Manajemen Pendidikan Islam (MPI),
- Muhammad Alwi dan Ratnasari Dalimunte dari prodi Manajemen Bisnis Syariah,
- Rezky Fauziah Nur dari prodi Pendidikan Bahasa Arab,
- Abdul Hafis dari prodi Tadris Bahasa Inggris,
- Munah Siregar dari prodi Ekonomi Syariah, dan
- Asiah Azhari Hasibuan dari prodi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI).
Seluruh anggota KKN ini terlibat secara aktif dalam memberikan bimbingan kepada anak-anak, yang sebagian besar masih duduk di bangku sekolah dasar hingga menengah. Mereka tidak hanya mengajarkan cara membaca Al-Qur'an dengan benar, tetapi juga memberikan pengajaran terkait tajwid, adab-adab membaca Al-Qur'an, serta ikut mengaji bersama.
Lanni Jurriah, salah satu mahasiswa dari prodi MPI, menyatakan, "Kami sangat bersyukur bisa menjadi bagian dari program Magrib Mengaji ini. Ini bukan hanya tentang bagaimana mengajarkan Al-Qur'an, tetapi juga tentang membangun karakter islami di kalangan generasi muda. Kami berharap bimbingan yang kami berikan selama dua bulan ini dapat memberi dampak positif bagi anak-anak di sini."
Selain anak-anak, program ini juga dihadiri oleh orang dewasa yang ingin meningkatkan kemampuan membaca Al-Qur'an. Mahasiswa KKN berperan aktif sebagai fasilitator, memberikan panduan serta menciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan kondusif. Pendekatan yang interaktif dan personal membuat anak-anak semakin termotivasi untuk hadir setiap hari.
Salah satu peserta mengaji, Salsa (11 tahun), mengaku sangat senang dengan bimbingan yang diberikan oleh mahasiswa KKN. "Saya jadi lebih paham cara membaca Al-Qur'an dengan tajwid yang benar. Kakak-kakak KKN juga ramah dan sabar mengajarkan kami," ujarnya dengan antusias.
Muhammad Alwi, mahasiswa prodi Manajemen Bisnis Syariah, menambahkan bahwa kegiatan ini bukan hanya memberi pengalaman kepada para mahasiswa, tetapi juga meningkatkan keterlibatan masyarakat dalam kegiatan keagamaan. "Kami merasa peran kami di sini penting, karena kami bisa menjadi jembatan antara pemerintah daerah dan masyarakat dalam mewujudkan program yang mendukung peningkatan religiusitas di kalangan anak-anak dan remaja. Kami juga belajar banyak tentang kondisi sosial dan budaya masyarakat setempat."
Kepala jorong bayang tengah ibu yenni elida sendiri sangat mendukung kegiatan ini, dengan harapan agar program Magrib Mengaji terus berkembang dan menjadi kebiasaan positif di seluruh wilayah Pasaman Barat termasuk jorong bayang tengah. Kegiatan ini tidak hanya menjadi ruang pembelajaran Al-Qur'an, tetapi juga menjadi sarana untuk memperkuat silaturahmi antar warga dan menanamkan nilai-nilai agama dalam kehidupan sehari-hari.
Warga setempat juga memberikan tanggapan positif atas kehadiran mahasiswa KKN yang terlibat dalam program ini. Pak Rifal Ahda, salah satu tokoh masyarakat Jorong Bayang Tengah, menyatakan, "Kehadiran mahasiswa KKN STAIN Mandailing Natal benar-benar memberikan dampak positif bagi anak-anak kami. Mereka menjadi lebih semangat belajar mengaji, dan kami sangat berharap, anak-anak di sana tetap semangat mengaji dan  kegiatan ini terus berlanjut meskipun KKN mereka sudah berakhir."
Program ini diharapkan mampu menjadi katalis dalam menciptakan generasi muda yang kuat dalam keimanan dan akhlak. Dengan sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan lembaga pendidikan seperti STAIN Mandailing Natal, upaya ini diharapkan dapat memperkuat identitas keislaman dan memperkaya karakter positif di kalangan masyarakat Jorong Bayang Tengah dan sekitarnya.
Penulis: Lanni Jurriah
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H