3. Masuk Keluar Masuk partai Demokrat dari koalisi Prabowo
SBY sempat menyatakan dukungan terhadap pencalonan Prabowo, Demokrat pun lebih merapat ke kubu Prabowo dibanding kubu Jokowi. Hubungan SBY-Megawati yang masih panas dingin menjadi penyebab utama.
Namun bergabungannya Demokrat sempat alot karena masalah cawapres yang mendampingi Prabowo, Demokrat tentu menyodorkan nama AHY sang putra mahkota. Namun ditolak PAN dan PKS yang saat itu lebih memiliha nama dari amanat Ijtima Ulama.
Hingga akhirnya muncul nama Sandiaga Uno dan di setujui PAN dan PKS. Saat deklarasi Prabowo-Sandiaga, Demokrat tidak ada. Sempat muncul berita, Demokrat menarik dukungan ke Prabowo. Namun sebelum pendaftaran. Sekretaris Jenderal Demokrat Hinca Panjaitan datang dan menyatakan Demokrat masuk koalisi Prabowo.
Kala mendaftar di Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta Pusat. SBY tidak ikut mengantar namun mengutus Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Ah.. Akhirnya..... Terjawab sudah Capres dan Cawapres tahun depan, ya, memang ulangan 4 tahun lalu, pertempuran Jokowi-Prabowo untuk memenangkan hati rakyat. Tapi ada persamaan tentu ada perbedaan. Apa ya??? dibahas next dech.. kepanjangan kalau dibahas di tulisan ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H