Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Fiksiana Pilihan

Cerbung [1 Hati, 3 Cinta, 7 Nama] Bagian Ketiga

11 Desember 2017   20:07 Diperbarui: 11 Desember 2017   20:26 1159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Illustrasi Cerbung (Trie yas)

Universitas Ruprecht Karl Heidelberg berlokasi di Heidelberg Jerman. Universitas tertua di Jerman, didirikan pada tahun 1386 oleh raja-raja Pfalz. Keuntungan besar kuliah di Universitas tua ini, tak perlu berjalan jauh keluar kampus untuk menyegarkan pikiran yang bosan dengan pelajaran di kelas, Berjalan-jalan di lingkungan kampus sudah cukup. Di sekitar kampus ada Istana, Sungai Neckar, Jembatan Tua dan bangunan-bangunan klasik abad pertengahan.

Di musim panas , Lai dan Harry duduk diatas rumput hijau. Tak heran halaman kampus sangat penuh dengan mahasiswa yang lesehan. Pada musim semi warna pink mendomiasi, bunga sakura serentak memekarkan kelopak-kelopak bunganya. Ketika musim gugur pepohonan di areal kampus pun ikut berubah warna dan turut merubah suasana kampus.

Selain di halaman kampus, Lane dan harry sering menghabiskan waktu di perpustakaan tua yang lebih mirip bangunan istana dengan interior ruangan tetap dipertahankan keklasikannya. Lane tentu yang hobi membaca selalu betah, tetapi berbeda dengan Harry, yang sibuk berkenalan dan tebar pesona ke wanita-wanita, terlebih mahasiswa baru.

"Die einzige Mglichkeit, Menschen zu motivieren, ist die Kommunikation"Kata-kata Harry ketika memulai beraksi, mengajak mahasiswa perempuan cantik di perpustakaan berkenalan.

Lai hanya menghelai nafas melihat kelakuan sahabatnya itu, ia memilih menyingkir di pojok perpuskaan dan menenggelamkan pikiran ke buku. Entah berapa lama, Harry menghilang bersama mahasiswa baru itu. Selalu begitu, setiap kali mereka datang ke perpustakaan.

Leila Lara Lane, nama pemberian sang ibu, sering dikira nama tiga orang. Teman yang ditemuinya sering memanggil sesuka hatinya, Laila adalah panggilnya ibunya dan kakak-kakaknya di rumah. Sedang di Heidelberg, tempatnya menempuh pendidikan dengan beasiswa penuh ini memanggilnya dengan Lei. Orang yang memanggilnya pertama ialah Harry. Mahasiswa keturunan Indonesia-Italia. Harry dan Lane, langsung akrab dari pertama bertemu di falkutas Filsafat. Tak perlu waktu lama menjadi sahabat.

Ketika berdua, Harry lebih senang bercakap dengan bahasa Indonesia. Itu membuat Lai senang sekaligus males, senang karena tak berbicara tanpa harus berpikir, males karena ia akan semakin sulit mengejar bahasa Jerman.

Untungnya Harry mau membantu dengan pasokan film-film berbahasa Jerman. Ketika menonton, Harry bersedia menjadi tokoh seperti di dalam film. Harry tak perlu bersusah payah berlatih, dia sangat fasis berbahasa Jerman, sempat tinggal di Jerman hampir lima tahun sebelum pindah ikut orang tuanya ke Milan, Italia.

"Lai... kau sudah tiga tahun di Indonesia dan tak pernah sekalipun pulang ? Jakarta-Pacitan tak sejauh Jakarta-Jerman," ujar Harry dengan terdengar prihatin. "Sampai kapan kamu mau berkelana terus?"

Harry tentu tahu, pulang ke Pacitan bukan masalah jarak, melainkan kesiapan. Lai belum siap melihat kembali kenangan. Bukan dia tak rindu Ayah, Keluarga dan masa-masa kecil yang indah. Pulang terlalu banyak perasaan yang harus dihadapin.

"Aku tahu, kau sangat menikmati perkejaan sekarang. Semua kesibukan itu tetap tak bisa membuat tidur malam nyaman."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Fiksiana Selengkapnya
Lihat Fiksiana Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun