Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Mengenal Calon Tunggal Panglima TNI

4 Desember 2017   19:37 Diperbarui: 4 Desember 2017   20:13 2345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengusulkan Kepala Staf TNI AU Marsekal Hadi Tjahjanto sebagai calon Panglima TNI menggantikan Jenderal Gatot Nurmantyo akan memasuki masa pensiun pada Maret 2018.

Panglima TNI yaitu pernah menjadi kepada staf Angkatan Darat, Angkatan Udara, Angkatan Laut atau sedang menjabat sebagai kepala staf. Hadi Tjahjanto sendiri merupakan calon tunggal pengganti Jenderal Gatot yang diusulkan oleh presiden sudah memenuhi syarat tersebut.

Presiden juga mengenal dekat lulusan Akademi Angkatan Udara tahun 1986 ini, dimana Pernah menjabat Danlanud Adi Sumarmo Solo Era Jokowi. Pria kelahiran Malang, 8 November 1963 itu sempat menempati beberapa jabatan strategis di TNI AU. Sempat menjabat sebagai Perwira Menengah Dinas Administrasi dan Personel TNI AU.

Sebelum menjabat Sekretaris Militer Presiden (Sesmilpres). Pada 2015-2016. Hadi juga pernah menduduki jabtan direktur Operasi dan Latihan Basarnas pada 2011-2013. Setelah itu, ia menjadi Kepala Dinas Penerangan TNI AU pada 2013-2015. Hadi lalu dipercaya sebagai Danlanud Abdulrahman Saleh, Malang pda 2015.

Operasi Rajawali di Papua pada 1989-1991 adalah operasi pertama yang ditugaskan kepada Hadi pasca lulus dari AAU. Setelah selesai melaksanakan tugas di Papua, Hadi melanjutkan pendidikannya di Sekolah Komando Kesatuan Angkatan Udara (Sekkau) Jakarta. Pada tahun 1994 Hadi lulus dari Sekkau sebagai salah satu lulusan terbaik. ia melanjutkan pendidikan di sekolah perang Ecole de Guerre, Prancis. Manajemen perang yang meliputi perencanaan perang, konsolidasi konflik hingga eksekusi perang telah dipelajari Hadi selama studinya di Perancis tersebut. Setelah lulus ia menjabat sebagai Komandan Satuan Udara Pertanian di Kalijati, Subang, Jawa Barat. Hadi juga kembali ke Sekkau untuk menjadi pengajar.

Jika Ulusan Presiden di setujui DPR, Hadi akan menjadi Marsekal Ketiga yang Jabat Panglima TNI. sejak 1945 Jabatan Panglima TNI selama ini didominasi oleh jenderal dari TNI AD. Angkatan laut angkatan udara masing-masing dua kali.

Sebelumnya, Laksamana Udara Suryadi Suryadarma pernah menjabat posisi tersebut pada 1959-1961. Kala itu, jabatan Panglima TNI masih bernama Ketua Gabungan Kepala-Kepala Staf. Dibawah kepemimpinan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Marsekal TNI Djoko Suyanto menjadi Petinggi angkatan udara kedua yang menjabat Panglima TNI.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun