Mohon tunggu...
Trie Yas
Trie Yas Mohon Tunggu... Jurnalis - Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Sehari-hari bekerja sebagai Graphic design, editing foto, editing video (motion graphic). Namun tetap menulis buat menyeimbangkan hidup.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Artikel Utama

Gugurnya Salah Satu Kartini Kendeng

23 Maret 2017   02:46 Diperbarui: 23 Maret 2017   21:00 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Berikut Infografis Satu dekade perlawana Petani dan warga Kendeng:

Infografis Perjalanan satu dekade konflik di Kendeng. (Infografis: Trie Yas)
Infografis Perjalanan satu dekade konflik di Kendeng. (Infografis: Trie Yas)
Pegunungan Kendeng Utara yang meliputi Kabupaten Pati hingga Lamongan, Mencakup selatan Pati, utara Grobogan, Rembang, Blora, Tuban, utara Bojonegoro dan barat Lamongan merupakan kawasan karst yang bisa dijadikan bahan pembuat semen.

Di Indonesia sendiri yang terdiri kepulauan banyak tersebar Karst yang diperbolehkanaktivitas pertambangan Sesuai KEPMEN ESDM No. 1456 K/20/MEM/2000. Yaknikarst kelas Isedangkan kelas II, aktivitas pertambangan harus disertai studi lingkungan.

Infografis Trie yas
Infografis Trie yas
Kasus penolakan petani Kendeng ini hanya satu dari ratusan konflik agraria di Indonesia yang tak kunjung diselesaikan pemerintah dan tiap tahunnya terus bertambah. Lagi-lagi warga sebagia besar warga menjadi korban, dari korban  kriminalisasi, mengalami kekerasan dan penganiayan bahkan sampai meninggal.

Berikut Infografis jumlah konflik agraria di Indonesia dari beberapa sektor:

Infografis: Trie yas
Infografis: Trie yas

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun